Kebakaran Museum Nasional, Muhadjir: Kita Upayakan Revitalitasi
Kamis, 21 September 2023 - 15:09 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan kerusakan Museum Nasional atau Museum Gajah akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu, 16 September 2023 pukul 20.00 WIB masih dikaji dan dipelajari.
Diketahui, 817 koleksi bersejarah yang sedang dipamerkan di enam ruangan Museum Nasional terdampak kebakaran. Muhadjir memastikan saat ini sedang diidentifikasi dan dibersihkan untuk dilakukan tahapan penanganan konservasi awal. Muhadjir bersyukur masih terdapat banyak koleksi yang utuh meskipun terkena dampak dari kebakaran itu.
“Ada 817 koleksi yang terdampak, kerusakannya masih dikaji dan dipelajari, mulai dari yang rusak berat hingga yang terdampak ringan,” ucap Muhadjir seusai meninjau kebakaran di Museum Nasional, Kamis (21/9/2023).
Muhadjir mengungkap, saat kunjungannya dilakukan masih terdapat garis polisi yang mengitari lokasi kebakaran sehingga dirinya tidak dapat melihat langsung ruangan dan benda yang terdampak. Namun, dia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menata ulang museum tersebut. “Kita upayakan ada revitalisasi, pelestarian, hingga penjagaannya akan disesuaikan dengan standar masa kini dan internasional,” kata Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir juga menyarankan dalam upaya revitalisasi itu harus diupayakan untuk membuat direct connection system antara museum dengan pihak pemadam kebakaran. Hal itu dilakukan agar ketika terjadi kebakaran di museum tidak perlu melakukan panggilan telepon terlebih dahulu, tetapi dapat langsung diketahui dan bergerak cepat.
Upaya revitalisasi seperti itu menurutnya perlu dilakukan sebagai bagian dari modernisasi sebagaimana standar internasional yang telah banyak diterapkan oleh negara-negara maju. Mengingat museum merupakan bangunan yang vital dan harus dilindungi keberadaannya. “Perlu ada modernisasi terkait cara dan alat-alat pencegahan terjadinya peristiwa kebakaran seperti ini dan (kejadian) yang lainnya,” ujar Muhadjir.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak pengelola museum, pada hari keempat pascakebakaran ini, ratusan benda bersejarah yang terdampak kebakaran masih dalam proses penelitian untuk mengetahui tingkat kerusakan yang dialami. Sementara, penyebab kebakaran masih dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian dengan menghadirkan saksi dan sejumlah rekaman CCTV yang ada di dalam gedung.
Dalam kunjungannya, Muhadjir didampingi oleh Plt. Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra, sejumlah pihak pengelola museum, dan tim penyidik dari kepolisian.
Diketahui, 817 koleksi bersejarah yang sedang dipamerkan di enam ruangan Museum Nasional terdampak kebakaran. Muhadjir memastikan saat ini sedang diidentifikasi dan dibersihkan untuk dilakukan tahapan penanganan konservasi awal. Muhadjir bersyukur masih terdapat banyak koleksi yang utuh meskipun terkena dampak dari kebakaran itu.
“Ada 817 koleksi yang terdampak, kerusakannya masih dikaji dan dipelajari, mulai dari yang rusak berat hingga yang terdampak ringan,” ucap Muhadjir seusai meninjau kebakaran di Museum Nasional, Kamis (21/9/2023).
Muhadjir mengungkap, saat kunjungannya dilakukan masih terdapat garis polisi yang mengitari lokasi kebakaran sehingga dirinya tidak dapat melihat langsung ruangan dan benda yang terdampak. Namun, dia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menata ulang museum tersebut. “Kita upayakan ada revitalisasi, pelestarian, hingga penjagaannya akan disesuaikan dengan standar masa kini dan internasional,” kata Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir juga menyarankan dalam upaya revitalisasi itu harus diupayakan untuk membuat direct connection system antara museum dengan pihak pemadam kebakaran. Hal itu dilakukan agar ketika terjadi kebakaran di museum tidak perlu melakukan panggilan telepon terlebih dahulu, tetapi dapat langsung diketahui dan bergerak cepat.
Upaya revitalisasi seperti itu menurutnya perlu dilakukan sebagai bagian dari modernisasi sebagaimana standar internasional yang telah banyak diterapkan oleh negara-negara maju. Mengingat museum merupakan bangunan yang vital dan harus dilindungi keberadaannya. “Perlu ada modernisasi terkait cara dan alat-alat pencegahan terjadinya peristiwa kebakaran seperti ini dan (kejadian) yang lainnya,” ujar Muhadjir.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak pengelola museum, pada hari keempat pascakebakaran ini, ratusan benda bersejarah yang terdampak kebakaran masih dalam proses penelitian untuk mengetahui tingkat kerusakan yang dialami. Sementara, penyebab kebakaran masih dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian dengan menghadirkan saksi dan sejumlah rekaman CCTV yang ada di dalam gedung.
Dalam kunjungannya, Muhadjir didampingi oleh Plt. Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra, sejumlah pihak pengelola museum, dan tim penyidik dari kepolisian.
(cip)
tulis komentar anda