Profil Feisal Tanjung, Jenderal TNI Kelahiran Sumatera dengan Segudang Pengalaman Tempur
Rabu, 20 September 2023 - 17:16 WIB
Tamat SMA, Feisal kembali mendaftarkan diri masuk AAL. Namun, kali ini dia juga ikut mendaftar Akademi Militer Nasional (AMN).
Sempat bercita-cita menjadi prajurit Angkatan Laut, suratan takdir berkata lain. Panggilan AMN ternyata datang lebih dulu.
Feisal berhasil lolos menjadi calon prajurit taruna (capratar) tahun 1958 setelah mengikuti seleksi. Pendidikan militer berhasil dilaluinya hingga tuntas dan lulus tahun 1961.
Masuk Angkatan Darat, Feisal banyak ditempa di Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kelak bakal dikenal sebagai Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Seiring waktu, kiprahnya di militer semakin bersinar.
Tak hanya pangkatnya yang beranjak naik, Feisal juga mulai dipercaya untuk menempati berbagai posisi strategis di militer. Dari sekian banyak, bisa disebutkan contohnya seperti Pangdam VI/Tanjungpura (1985-1988), Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1988-1992), hingga Kasum ABRI (1992-1993).
Puncak karier militernya didapat ketika mendapat penunjukan menjadi Panglima TNI tahun 1993. Waktu itu, Feisal ditunjuk untuk menggantikan Jenderal TNI Edi Sudrajat.
Sepanjang kariernya di militer, Feisal Tanjung termasuk sosok yang sudah kenyang pengalaman tempur. Tercatat, berbagai operasi penugasan pernah dijalaninya.
Mengutip laman Perpusnas, Rabu (20/9/2023), saat dirinya bergabung dengan RPKAD (kini Kopassus), Feisal berturut-turut mendapat tugas di Kalimantan Barat, Irian Jaya, dan hampir semua provinsi di Jawa. Masing-masing di antaranya adalah dalam rangka operasi Dwikora, penumpasan gerombolan OPM, hingga penumpasan G-30-S/PKI.
Sempat bercita-cita menjadi prajurit Angkatan Laut, suratan takdir berkata lain. Panggilan AMN ternyata datang lebih dulu.
Feisal berhasil lolos menjadi calon prajurit taruna (capratar) tahun 1958 setelah mengikuti seleksi. Pendidikan militer berhasil dilaluinya hingga tuntas dan lulus tahun 1961.
Masuk Angkatan Darat, Feisal banyak ditempa di Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kelak bakal dikenal sebagai Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Seiring waktu, kiprahnya di militer semakin bersinar.
Baca Juga
Tak hanya pangkatnya yang beranjak naik, Feisal juga mulai dipercaya untuk menempati berbagai posisi strategis di militer. Dari sekian banyak, bisa disebutkan contohnya seperti Pangdam VI/Tanjungpura (1985-1988), Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1988-1992), hingga Kasum ABRI (1992-1993).
Puncak karier militernya didapat ketika mendapat penunjukan menjadi Panglima TNI tahun 1993. Waktu itu, Feisal ditunjuk untuk menggantikan Jenderal TNI Edi Sudrajat.
Segudang Pengalaman Tempur
Sepanjang kariernya di militer, Feisal Tanjung termasuk sosok yang sudah kenyang pengalaman tempur. Tercatat, berbagai operasi penugasan pernah dijalaninya.
Mengutip laman Perpusnas, Rabu (20/9/2023), saat dirinya bergabung dengan RPKAD (kini Kopassus), Feisal berturut-turut mendapat tugas di Kalimantan Barat, Irian Jaya, dan hampir semua provinsi di Jawa. Masing-masing di antaranya adalah dalam rangka operasi Dwikora, penumpasan gerombolan OPM, hingga penumpasan G-30-S/PKI.
Lihat Juga :
tulis komentar anda