Uu Ruzhanul Salurkan Bansos di Kota Banjar
Rabu, 29 April 2020 - 22:59 WIB
KOTA BANJAR - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyalurkan bantuan sosial (bansos) provinsi untuk warga Kota Banjar terdampak Covid-19 di Kantor Pos Kota Banjar, Rabu (29/4/2020).
Kang Uu mengatakan, bansos senilai Rp500 ribu dari Pemda Provinsi Jabar merupakan salah satu dari sembilan pintu bantuan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.
"Bantuan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat ini adalah penyempurna dari bantuan sebelumnya. Ini menyempurnakan (bantuan) kepada mereka yang dianggap misbar (miskin baru)," kata Kang Uu.
"Sebelumnya, itu sudah ter-cover dari bantuan program Pemerintah Pusat, bahkan Pemerintah Pusat pun ada bantuan untuk misbar, di sini kami menyempurnakan," imbuhnya.
Sembilan pintu itu adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bantuan sosial (bansos) dari presiden untuk perantau di Jabodetabek, Dana Desa (bagi kabupaten), Kartu Pra Kerja, bantuan tunai dari Kemensos, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.
Kemudian, Pemda Provinsi Jabar menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya. Meski begitu, bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah berbeda nilai, jenis, waktu penyebaran dan mekanismenya.
Kang Uu pun berharap masyarakat bisa memahami bahwa bansos provinsi tidak diberikan kepada semua masyarakat Jabar.
"Maka jika tidak terdata di bantuan Provinsi, bisa saja terdata pada sumber-sumber bantuan sosial lainnya,” ucapnya.
Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana mengatakan, bansos provinsi sudah sangat dinantikan masyarakat terdampak Covid-19. Ia pun berharap bansos provinsi tepat sasaran.
Kang Uu mengatakan, bansos senilai Rp500 ribu dari Pemda Provinsi Jabar merupakan salah satu dari sembilan pintu bantuan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.
"Bantuan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat ini adalah penyempurna dari bantuan sebelumnya. Ini menyempurnakan (bantuan) kepada mereka yang dianggap misbar (miskin baru)," kata Kang Uu.
"Sebelumnya, itu sudah ter-cover dari bantuan program Pemerintah Pusat, bahkan Pemerintah Pusat pun ada bantuan untuk misbar, di sini kami menyempurnakan," imbuhnya.
Sembilan pintu itu adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bantuan sosial (bansos) dari presiden untuk perantau di Jabodetabek, Dana Desa (bagi kabupaten), Kartu Pra Kerja, bantuan tunai dari Kemensos, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.
Kemudian, Pemda Provinsi Jabar menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya. Meski begitu, bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah berbeda nilai, jenis, waktu penyebaran dan mekanismenya.
Kang Uu pun berharap masyarakat bisa memahami bahwa bansos provinsi tidak diberikan kepada semua masyarakat Jabar.
"Maka jika tidak terdata di bantuan Provinsi, bisa saja terdata pada sumber-sumber bantuan sosial lainnya,” ucapnya.
Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana mengatakan, bansos provinsi sudah sangat dinantikan masyarakat terdampak Covid-19. Ia pun berharap bansos provinsi tepat sasaran.
tulis komentar anda