Perkuat Pertahanan, Eks Panglima TNI Dorong Pengadaan Drone dan Perbanyak Pertemanan

Kamis, 14 September 2023 - 15:20 WIB
Dari gambaran tersebut, Andika menguraikan bahwa AS yang memiliki anggaran besar tidak akan bisa bertahan lama ketika harus terjadi perang dalam skala besar. Karena memang perang sangat mahal biayanya. Bandingkan dengan anggaran militer Indonesia hanya sekitar USD8 miliar. ‘’Jadi bisa dibayangkan AS yang memiliki setengah anggaran militer dunia dan menguasai seperempat ekonomi dunia pun tidak bisa bertahan lama,’’ jelasnya.

Karena itu, Andika berpendapat sebaiknya Indonesia lebih aktif dalam menjalin pertemanan dengan sebanyak-banyaknya negara. Ada banyak contoh negara yang tidak memiliki angkatan perang besar dan tidak bersenjata canggih bahkan wilayahnya tidak seluas Indonesia namun mereka mampu tumbuh menjadi negara yang makmur dan berpendapatan tinggi. Misalnya, Kosta Rika, Panama, dan Luxemburg.

Mereka tidak kehilangan wilayahnya meski tidak punya personel militer. Bahkan, Luxemburg bisa memiliki income per kapita lima besar dunia teratas, jauh lebih bagus dibanding Indonesia. ‘’Saya ingin membuka wawasan teman-teman. Bahwa it is not about power. Pendapatan Luxemberg itu besar sekali. Luxemberg itu nggak punya pantai, nggak punya pelabuhan. Tapi kekuatan ekonominya tinggi,’’ jelasnya.

Adapun Indonesia pernah kehilangan Provinsi Timor Timur yang kini merdeka menjadi Timor Leste setelah melalui proses jajak pendapat. Indonesia juga pernah kehilangan Pulau Sipadan dan Ligitan. Padahal, RI memiliki kekuatan militer dalam jumlah besar. Hal itu menandakan personel militer tidak selalu berbanding dengan kekuatan sebuah negara. Karena itu, dia menyarankan Indonesia lebih memfokuskan pada ekonomi. Meski bukan berarti alutsista tidak penting namun yang diperlukan adalah prioritas dan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi Indonesia.

Menurut Andika, Timor Leste yang hanya memiliki pasukan sekitar 2.000 personel. ‘’Kita memiliki 500.000 tentara. Apakah kita punya hasrat untuk menyerang Timor Leste? Sama sekali tidak. Kita negara beradab yang tunduk pada hukum internasional. Saya kira negara negara lain juga akan begitu ketika kita menjalin pertemanan yang baik,’’ jelas Andika.

Andika mengatakan Ukraina bisa bertahan hingga saat ini karena didukung oleh 24 negara yang memiliki kekuatan ekonomi dan militer yang besar, yaitu AS dan negara-negara Eropa Barat. Di sisi lain, Rusia akibat perang berkepanjangan membuat skala ekonominya menurun. Hal itu menunjukkan perang Rusia versus Ukraina berkaitan pula dengan perkawanan.

Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif harus dimanfaatkan secara baik untuk pertahanan negara. Dalam arti, Indonesia memiliki pilihan untuk mendukung strategi pertahanannya, apakah memilih diam atau menjalin pertemanan dengan banyak negara. "Saya memilih berteman sebanyak-banyaknya," kata KSAD periode 2018-2021 ini.

Kebijakan pertahanan yang ofensif juga bisa menyinggung negara-negara tetangga. Andika juga menyoroti manuver baru China yang begitu agresif di Kawasan Laut China Selatan. Bahkan, China telah membuat peta baru yang menyinggung kawasan yang selama milik Rusia, India, Taiwan dan wilayah Indonesia.

Termasuk juga bagaimana langkah AS dalam mengantisipasi Gerakan China di kawasan tersebut. Menurut Andika, Indonesia memang harus sadar diri dengan Gerakan China tersebut. Dalam arti bahwa manuver China ini harus disikapi secara bijak dengan mempertimbangkan kekuatan Indonesia. ‘’Kita lihat India yang sekarang ekonominya besar juga diklaim wilayahnya oleh China. Juga kepada Rusia. Makanya kita tahu diri saja,’’ jelas Andika.

Andika bercerita saat menjabat KSAD pernah mengusulkan kepada pemerintah membeli drone untuk mendukung alutsista. Setiap lima tahun, TNI diberi kesempatan untuk mengajukan pinjaman lunak untuk membeli alutsista. Jumlah awal sekitar USD25 miliar untuk pinjaman luar negeri, dan USD3 miliar untuk pinjaman dalam negeri.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More