Tolak Perbaikan Lapas Militer, Panglima TNI: Kalau Perlu Narapidana Dicampur Sama Ayam
Rabu, 13 September 2023 - 15:33 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menolak usulan memperbaiki Lembaga Pemasyarakatan Militer (Lemasmil). Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) itu justru meminta narapidana dicampur dengan ayam agar merasa jera.
"Makanya saya enggak mau kemarin untuk diajukan perbaikan, enggak, enggak usah perlu diperbaiki, kalau perlu dicampur sama ayam atau kucing di dalam situ, biar kapok," kata Yudo di Mabes TNI, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).
Yudo tidak ingin prajurit yang telah dinyatakan bersalah justru mendapat kenyamanan di Lemasmil. Yudo membandingkan dengan prajurit yang melaksanakan tugas di Papua. Bahkan Yudo meminta agar fasilitas di Lemasmil dibuat seminimal mungkin.
"Kok enak dia di dalam situ enak-enak, sementara prajurit yang di Papua saat ini sedang berhadapan dengan KST (Kelompok Separatis Teroris), dia enak-enak rokok-an di situ sampai WA-WA-an. Nah ini terapkan, enggak boleh di Lemasmil ini," katanya.
"Lembaga Pemasyarakatan di luar yang kalau kita lihat itu ada ac-nya, ada ruangan-ruangan tertentu, enggak ada di kita. Kalau perlu, di tempat kita ini pakai matras itu, kalau perlu tempat minumnya itu tempat ceboknya itu pakai velpes (botol minum) itu. Nah itu Pak Kababinkum," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Yudo mengatakan pihaknya mengikuti keputusan politik negara terkait dengan adanya usulan revisi UU Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.
"Kita ini selalu tunduk pada keputusan politik negara mau diubah menjadi undang-undang apa pun silakan, cuma yang sekarang ini yang masih berlaku sekarang adalah Peradilan Militer," katanya.
"Makanya saya enggak mau kemarin untuk diajukan perbaikan, enggak, enggak usah perlu diperbaiki, kalau perlu dicampur sama ayam atau kucing di dalam situ, biar kapok," kata Yudo di Mabes TNI, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).
Yudo tidak ingin prajurit yang telah dinyatakan bersalah justru mendapat kenyamanan di Lemasmil. Yudo membandingkan dengan prajurit yang melaksanakan tugas di Papua. Bahkan Yudo meminta agar fasilitas di Lemasmil dibuat seminimal mungkin.
"Kok enak dia di dalam situ enak-enak, sementara prajurit yang di Papua saat ini sedang berhadapan dengan KST (Kelompok Separatis Teroris), dia enak-enak rokok-an di situ sampai WA-WA-an. Nah ini terapkan, enggak boleh di Lemasmil ini," katanya.
"Lembaga Pemasyarakatan di luar yang kalau kita lihat itu ada ac-nya, ada ruangan-ruangan tertentu, enggak ada di kita. Kalau perlu, di tempat kita ini pakai matras itu, kalau perlu tempat minumnya itu tempat ceboknya itu pakai velpes (botol minum) itu. Nah itu Pak Kababinkum," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Yudo mengatakan pihaknya mengikuti keputusan politik negara terkait dengan adanya usulan revisi UU Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.
"Kita ini selalu tunduk pada keputusan politik negara mau diubah menjadi undang-undang apa pun silakan, cuma yang sekarang ini yang masih berlaku sekarang adalah Peradilan Militer," katanya.
(abd)
tulis komentar anda