Yerry Tawalujan Perindo Dukung Polri Kerahkan Kendaraan Listrik untuk Patroli
Senin, 11 September 2023 - 08:10 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yerry Tawalujan mendukung rencana Polri mempergunakan kendaraan listrik untuk keperluan patroli. Dia menilai langkah itu perlu dilakukan secara bertahap.
"Usulan pengadaan kendaraan listrik oleh Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi untuk keperluan patroli itu perlu didukung. Ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pemerintah untuk secara bertahap menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik," ujar Yerry kepada wartawan, Minggu (10/9/2023).
Kendati demikian, pria yang maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini mengingatkan, upaya menurunkan polusi udara tidak dapat dilakukan hanya dengan memperbanyak kendaraan listrik.
"Variabel penurunan tingkat polusi udara itu beragam, bukan hanya penggunaan kendaraan listrik saja. Penataan pabrik, daerah industri, dan pembangkit listrik dalam radius 100 Km dari Jakarta harus diatur kembali. Itu penyumbang emisi karbon yang memperparah polusi udara," ujarnya.
Ia menjelaskan, penggunaan moda transportasi umum massal perlu ditingkatkan sebagai pengganti kendaraan pribadi. Begitu juga dengan mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya sebagai solusi penurunan polusi.
"Semakin cepat kita beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke penggunaan moda transportasi umum massal semakin baik untuk turunkan polusi. Begitu juga dengan pengurangan kemacetan. Karena semakin macet jalanannya, semakin polusi tinggi," kata politikus partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.
Ke depan, Yerry mengusulkan agar pusat-pusat pembangkit listrik mulai mengurangi penggunaan bahan baku fosil seperti batu bara, dan menggantinya dengan tenaga surya atau tenaga nuklir.
"Ke depan pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara sebaiknya secara bertahap dikurangi. Karena percuma ada kendaraan listrik kalau listriknya berasal dari batu bara," ujar pengurus Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu.
"Sebaiknya pemerintah mulai memikirkan penggunaan tenaga surya bahkan tenaga nuklir sebagai pembangkit listrik," pungkas politikus Partai Perindo yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Bacapres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo itu.
"Usulan pengadaan kendaraan listrik oleh Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi untuk keperluan patroli itu perlu didukung. Ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pemerintah untuk secara bertahap menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik," ujar Yerry kepada wartawan, Minggu (10/9/2023).
Kendati demikian, pria yang maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini mengingatkan, upaya menurunkan polusi udara tidak dapat dilakukan hanya dengan memperbanyak kendaraan listrik.
Baca Juga
"Variabel penurunan tingkat polusi udara itu beragam, bukan hanya penggunaan kendaraan listrik saja. Penataan pabrik, daerah industri, dan pembangkit listrik dalam radius 100 Km dari Jakarta harus diatur kembali. Itu penyumbang emisi karbon yang memperparah polusi udara," ujarnya.
Ia menjelaskan, penggunaan moda transportasi umum massal perlu ditingkatkan sebagai pengganti kendaraan pribadi. Begitu juga dengan mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya sebagai solusi penurunan polusi.
"Semakin cepat kita beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke penggunaan moda transportasi umum massal semakin baik untuk turunkan polusi. Begitu juga dengan pengurangan kemacetan. Karena semakin macet jalanannya, semakin polusi tinggi," kata politikus partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.
Ke depan, Yerry mengusulkan agar pusat-pusat pembangkit listrik mulai mengurangi penggunaan bahan baku fosil seperti batu bara, dan menggantinya dengan tenaga surya atau tenaga nuklir.
"Ke depan pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara sebaiknya secara bertahap dikurangi. Karena percuma ada kendaraan listrik kalau listriknya berasal dari batu bara," ujar pengurus Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu.
"Sebaiknya pemerintah mulai memikirkan penggunaan tenaga surya bahkan tenaga nuklir sebagai pembangkit listrik," pungkas politikus Partai Perindo yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Bacapres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo itu.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda