Kemenkominfo dan KWI Ajak Masyarakat Cerdas dan Bijak dalam Bermedia Sosial
Sabtu, 09 September 2023 - 16:20 WIB
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengajak masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).
Hal itu terungkap dalam acara literasi digital yang diselenggarakan Kemenkominfo bersama KWI di Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Acara yang mengangkat isu penting tentang cara bermedia sosial di era digital ini dihadiri para pemimpin Gereja Katolik dari seluruh Indonesia.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, mereka membagikan pandangan dan pesan penting tentang bagaimana menggunakan media sosial secara cerdas dan bijak. Menurut Wahyu, ini merupakan upaya kolaboratif Kemenkominfo untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh para pelaku media sosial, terutama generasi muda.
“Isilah ruang digital kita dengan konten-konten positif, karya yang baik, jangan takut apabila menemukan konten negatif, bisa diadukan ke kami melalui aduankonten.id. Apabila menjadi korban penipuan online atau ragu melakukan pembelian online bisa mengadukan atau mengecek rekening pelaku melalui cekrekening.id. Apabila diteror nomor tidak dikenal bisa diadukan di aplikasi aduannomor.id. Jadi jangan takut untuk bertindak sendiri.” ujarnya, Sabtu (9/9/2023) .
Dalam kesempatan itu, Bonifasius juga mengajak pengguna media sosial untuk membanjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif sehingga terciptanya ruang digital yang aman dan ramah bagi setiap kalangan.
“Harus diingat bahwa era digital yang berkembang pesat, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. maka dari itu saya berharap kepada teman-teman untuk dapat ikut andil dalam mengisi ruang digital ini dengan hal-hal yang positif,” tambahnya.
Senada, Sekretaris Eksekutif Konsos KWI Romo Anthonius Stevel Lalu yang membahas berbagai aspek media sosial, mulai dari etika bermedia sosial hingga dampak sosial yang muncul dari penggunaan medsos yang tidak bijak. “Gereja Katolik itu sangat positif melihat perkembangan teknologi, sangat positif. Teknologi dinilai sebagai rahmat dan berkat yang kami terima. Sambil tentu menyadari tentang bahaya potensi negative dari informasi yang ada,” ujarnya.
Hal itu terungkap dalam acara literasi digital yang diselenggarakan Kemenkominfo bersama KWI di Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Acara yang mengangkat isu penting tentang cara bermedia sosial di era digital ini dihadiri para pemimpin Gereja Katolik dari seluruh Indonesia.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, mereka membagikan pandangan dan pesan penting tentang bagaimana menggunakan media sosial secara cerdas dan bijak. Menurut Wahyu, ini merupakan upaya kolaboratif Kemenkominfo untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh para pelaku media sosial, terutama generasi muda.
“Isilah ruang digital kita dengan konten-konten positif, karya yang baik, jangan takut apabila menemukan konten negatif, bisa diadukan ke kami melalui aduankonten.id. Apabila menjadi korban penipuan online atau ragu melakukan pembelian online bisa mengadukan atau mengecek rekening pelaku melalui cekrekening.id. Apabila diteror nomor tidak dikenal bisa diadukan di aplikasi aduannomor.id. Jadi jangan takut untuk bertindak sendiri.” ujarnya, Sabtu (9/9/2023) .
Dalam kesempatan itu, Bonifasius juga mengajak pengguna media sosial untuk membanjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif sehingga terciptanya ruang digital yang aman dan ramah bagi setiap kalangan.
“Harus diingat bahwa era digital yang berkembang pesat, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. maka dari itu saya berharap kepada teman-teman untuk dapat ikut andil dalam mengisi ruang digital ini dengan hal-hal yang positif,” tambahnya.
Senada, Sekretaris Eksekutif Konsos KWI Romo Anthonius Stevel Lalu yang membahas berbagai aspek media sosial, mulai dari etika bermedia sosial hingga dampak sosial yang muncul dari penggunaan medsos yang tidak bijak. “Gereja Katolik itu sangat positif melihat perkembangan teknologi, sangat positif. Teknologi dinilai sebagai rahmat dan berkat yang kami terima. Sambil tentu menyadari tentang bahaya potensi negative dari informasi yang ada,” ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda