Unggul Tata Kelola dan Manajemen Risiko, Perhutani Terima 4 Penghargaan
Jum'at, 01 September 2023 - 13:58 WIB
JAKARTA - Perum Perhutani memperoleh empat penghargaan dalam ajang Governance, Risk, and Compliance (GRC) & Performance Excellence Award 2023 yang dilaksanakan di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta pada Rabu 30 Agustus 2023. Hal itu sebagai pengakuan atas dedikasi terhadap keunggulan dalam tata kelola dan manajemen risiko.
Acara yang mengangkat tema “Risk Management at the Speed of Business” ini didukung oleh para pakar dan profesional di bidang tata kelola, manajemen strategis, finansial, perbankan, asuransi, ICT, serta riset dan inovasi.
Selain itu ajang ini juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga kompeten di bidangnya seperti Open Compliance and Ethics Group (OCEG-USA) dengan 60 ribu anggota seluruh dunia, juga dengan FMR (Forum Manajemen Risiko BUMN) yang beranggotakan seluruh BUMN dan anak perusahaan BUMN serta Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh dewan juri terhadap lebih dari 400 Perusahaan BUMN, BUMD, dan swasta di Indonesia, Perum Perhutani berhasil mendapatkan penghargaan sebagai “The Greatest Champions of GRC Excellence Performance 2023 (Agro Industries)” dan “The Best Board of Director 2023 (Agro Industries)”.
Selain itu, penghargaan yang diberikan kepada Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro sebagai “The Best CEO GRC Excellence 2023” dan penghargaan yang diberikan kepada Direktur Keuangan Perum Perhutani sebagai “The Best GRC Women Leader 2023”.
Penghargaan diserahkan oleh Ketua Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2023 Dewi Hanggraeni kepada Direktur Keuangan Perum Perhutani Dewi Fitrianingrum.
Dewi Hanggraeni menjelaskan bahwa dalam menghadapi kondisi volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas, perusahaan perlu memfokuskan penerapan manajemen risiko disertai dengan pengoptimalan tata kelola perusahaan dan kepatuhan yang terintegrasi.
“Acara ini juga memotivasi para pelaku bisnis untuk menyempurnakan praktik GCG dan penerapan manajemen risiko, meningkatkan kepatuhan, sekaligus GRC secara keseluruhan, juga mengapresiasi perusahaan yang sudah ber-GRC dengan terus melakukan continuous improvement,” ujarnya dikutip, Jumat (1/9/2023).
Dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan Perum Perhutani Dewi Fitrianingrum menyampaikan bahwa Perhutani merasa bangga dan mengucapkan terima kasih atas perhargaan yang diberikan sebagai apresiasi atas kinerja dan inovasi yang dilakukan Perhutani.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Perhutani. Kami melihat ini merupakan apresiasi atas komitmen manajemen dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik di Perhutani,” jelasnya.
Acara yang mengangkat tema “Risk Management at the Speed of Business” ini didukung oleh para pakar dan profesional di bidang tata kelola, manajemen strategis, finansial, perbankan, asuransi, ICT, serta riset dan inovasi.
Selain itu ajang ini juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga kompeten di bidangnya seperti Open Compliance and Ethics Group (OCEG-USA) dengan 60 ribu anggota seluruh dunia, juga dengan FMR (Forum Manajemen Risiko BUMN) yang beranggotakan seluruh BUMN dan anak perusahaan BUMN serta Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh dewan juri terhadap lebih dari 400 Perusahaan BUMN, BUMD, dan swasta di Indonesia, Perum Perhutani berhasil mendapatkan penghargaan sebagai “The Greatest Champions of GRC Excellence Performance 2023 (Agro Industries)” dan “The Best Board of Director 2023 (Agro Industries)”.
Selain itu, penghargaan yang diberikan kepada Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro sebagai “The Best CEO GRC Excellence 2023” dan penghargaan yang diberikan kepada Direktur Keuangan Perum Perhutani sebagai “The Best GRC Women Leader 2023”.
Penghargaan diserahkan oleh Ketua Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2023 Dewi Hanggraeni kepada Direktur Keuangan Perum Perhutani Dewi Fitrianingrum.
Dewi Hanggraeni menjelaskan bahwa dalam menghadapi kondisi volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas, perusahaan perlu memfokuskan penerapan manajemen risiko disertai dengan pengoptimalan tata kelola perusahaan dan kepatuhan yang terintegrasi.
“Acara ini juga memotivasi para pelaku bisnis untuk menyempurnakan praktik GCG dan penerapan manajemen risiko, meningkatkan kepatuhan, sekaligus GRC secara keseluruhan, juga mengapresiasi perusahaan yang sudah ber-GRC dengan terus melakukan continuous improvement,” ujarnya dikutip, Jumat (1/9/2023).
Dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan Perum Perhutani Dewi Fitrianingrum menyampaikan bahwa Perhutani merasa bangga dan mengucapkan terima kasih atas perhargaan yang diberikan sebagai apresiasi atas kinerja dan inovasi yang dilakukan Perhutani.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Perhutani. Kami melihat ini merupakan apresiasi atas komitmen manajemen dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik di Perhutani,” jelasnya.
(kri)
tulis komentar anda