GMPI Sambut Baik Wacana Sandiaga Capres, tapi Tetap Tunggu Instruksi DPP PPP
Jum'at, 25 Agustus 2023 - 09:20 WIB
JAKARTA - Ketua Generasi Muda Pembangunan Indonesia ( GMPI ) DKI Jakarta, Islahuddin, menyambut baik wacana untuk mengusung Sandiaga Uno sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Pencapresan Sandiaga menurut GMPI DKI, sebagai salah satu badan otonom partai, akan mendongkrak suara PPP, terutama di Jakarta.
"Pencapresan ini akan memunculkan efek ekor jas bagi partai dan suara PPP, khususnya di Jakarta, namun kami sebagai kader PPP tetap menunggu instruksi dari DPP PPP," kata pria yang biasa disapa Islah tersebut, Jumat (25/8/2023).
Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta ini mengakui, PPP yang hanya memiliki 19 kursi di DPR RI tidak cukup untuk mengusung Sandiaga sendirian. Namun dengan sosok Sandiaga yang mempunyai popularitas dan elektabilitas cukup tinggi bisa saja membuat partai lain bergabung dengan PPP.
Apalagi saat ini bursa Bacapres dan Bacawapres masih cukup cair, dan komunikasi antar partai berjalan dengan intensif.
"Sandiaga mempunyai daya tawar yang menarik dan bisa menjadi solusi mengatasi kebuntuan komunikasi antara partai dan juga kelompok di Indonesia. Ia juga adalah tokoh muda kreatif yang mempunyai rekam jejak positif, khususnya di bidang ekonomi dan UMKM," jelas Islah.
Saat ini elektabilitas Sandiaga memang masih di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, atau juga Anies Baswedan. Namun Islah melihat masih ada waktu untuk menaikkan elektablitas Sandiaga. Apalagi jika kemudian beberapa partai bergabung dengan koalisi yang mengusung Sandiaga sebagai Capres, maka elektablitas Sandiaga akan langsung naik.
"Wacana ini sangat menarik bagi PPP dan kader di seluruh Indonesia. Namun sebagai kader, kami menunggu arahan partai. Kami tetap sam'an wa ta'atan ke DPP PPP," pungkas Islah.
Lihat Juga: Mardiono Hadir di Probolinggo, Konsolidasi Pemenangan Pilkada hingga Bahas Transisi Kepemimpinan
"Pencapresan ini akan memunculkan efek ekor jas bagi partai dan suara PPP, khususnya di Jakarta, namun kami sebagai kader PPP tetap menunggu instruksi dari DPP PPP," kata pria yang biasa disapa Islah tersebut, Jumat (25/8/2023).
Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta ini mengakui, PPP yang hanya memiliki 19 kursi di DPR RI tidak cukup untuk mengusung Sandiaga sendirian. Namun dengan sosok Sandiaga yang mempunyai popularitas dan elektabilitas cukup tinggi bisa saja membuat partai lain bergabung dengan PPP.
Apalagi saat ini bursa Bacapres dan Bacawapres masih cukup cair, dan komunikasi antar partai berjalan dengan intensif.
"Sandiaga mempunyai daya tawar yang menarik dan bisa menjadi solusi mengatasi kebuntuan komunikasi antara partai dan juga kelompok di Indonesia. Ia juga adalah tokoh muda kreatif yang mempunyai rekam jejak positif, khususnya di bidang ekonomi dan UMKM," jelas Islah.
Saat ini elektabilitas Sandiaga memang masih di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, atau juga Anies Baswedan. Namun Islah melihat masih ada waktu untuk menaikkan elektablitas Sandiaga. Apalagi jika kemudian beberapa partai bergabung dengan koalisi yang mengusung Sandiaga sebagai Capres, maka elektablitas Sandiaga akan langsung naik.
"Wacana ini sangat menarik bagi PPP dan kader di seluruh Indonesia. Namun sebagai kader, kami menunggu arahan partai. Kami tetap sam'an wa ta'atan ke DPP PPP," pungkas Islah.
Lihat Juga: Mardiono Hadir di Probolinggo, Konsolidasi Pemenangan Pilkada hingga Bahas Transisi Kepemimpinan
(maf)
tulis komentar anda