Dompet Dhuafa Inisiasi Program Vokasi di Bidang Konstruksi Bangunan

Rabu, 23 Agustus 2023 - 19:21 WIB
Dompet Dhuafa Konstruksi bersama Institut Kemandirian menginisiasi program vokasi di bidang konstruksi bangunan dengan nama program Sekolah Tukang Ahli (STUKA). Foto/Isty Maulidya
JAKARTA - Dompet Dhuafa Konstruksi bersama dengan Institut Kemandirian menginisiasi program vokasi di bidang konstruksi bangunan dengan nama program Sekolah Tukang Ahli (STUKA). Program vokasi ini diharapkan dapat mendukung keterbutuhan tenaga kerja di bidang konstruksi bangunan, dengan mencetak lulusan-lulusan SDM yang kompeten baik dari aspek keterampilan dan juga karakter.

Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi menuturkan, ide program STUKA muncul dari rasa keprihatinan dan semangat untuk mengangkat derajat orang dhuafa. Namun demikian, Parni memiliki pemikiran bahwasannya mengeluarkan orang dari kemiskinan tentu tidak langsung dengan menjadikannya ia seorang pengusaha.

"Nanti mereka semua peserta akan mendapatkan ijazah dan sertifikat. Sisi lain kita harus punya kreatifitas," kata Parni Hadi.



Parni Hadi berharap, program ini nantinya memberi dampak positif dan memberi efek baik bagi individu peserta serta masyarakat luas. Diambil dari trilogi Dompet Dhuafa, Membangun Desa, Tanggulangi Kemiskinan Kota dan Urban Disaster Management. Program IK (Institut Kemandirian) sebenarnya untuk membangun desa dan menanggulangi kemiskinan perkotaan dengan pendidikan vokasi kaum muda.

Sementara itu, Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Rahmad Riyadi disela-sela agenda mengatakan, Institut Kemandirian bisa menjadi jembatan dalam memfasilitasi pelatihan penyedia tenaga kerja yang profesional. Pihaknya selalu merasa resah dengan keberadaan kemiskinan yang ada di Indonesia ini dan selalu menekankan bahwa pihaknya sebagai lembaga filantropi harus melakukan pemberdayaan secara langsung

"Jadi saya berharap dalam pembukaan ini lebih komprehensif dan lebih memuliakan sehingga kita ini sebagai lembaga juga betul-betul sempurna dalam melayani pemberi manfaat," ungkap Rahmad.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah pengangguran di Jakarta mencapai 397.623 orang pada Februari 2023. Jumlah tersebut naik dibandingkan pada Agustus 2022 yang sebanyak 377.294 orang. Namun di sisi lain Indonesia mendapatkan bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an adalah peluang besar kita untuk meraih Indonesia Emas 2045. 68 persen adalah penduduk usia produktif.

Namun dengan adanya bonus demografi harus diimbangin Sumber Daya Manusia yang mumpuni sehingga dapat mendorong laju perekonomian bangsa. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama, salah satunya dari Dompet Dhuafa. Melalui Institut Kemandirian yang merupakan lembaga pelatihan vokasi yang terus berinovasi dengan berbagai program pelatihan bagi masyarakat sehingga menjadi solusi untuk mendorong keterampilan bagi Sumber Daya Manusia di Indonesia.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More