Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Bagaimana Nasib Bukit Algoritma?
Selasa, 22 Agustus 2023 - 18:53 WIB
Bukit Algoritma
Budiman Sudjatmiko memiliki rencana membangun kawasan seperti Silicon Valley di Amerika Serikat yang ia namakan Bukit Algoritma. Tujuannya adalah untuk membangun lingkungan kolaboratif di mana generasi muda Indonesia dapat mengembangkan ide dan inovasi mereka sambil menarik investasi domestik dan internasional. Proyek ini juga berupaya untuk berkontribusi dalam pembangunan pedesaan di Indonesia melalui penerapan teknologi dan kreativitas mutakhir.Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membangun Bukit Algoritma kurang lebih Rp18 triliun. Pengembangan akan berkonsentrasi pada taman sains, struktur penelitian untuk teknologi kuantum dan kecerdasan buatan, rekayasa teknologi nano-building, penelitian otak dan rekayasa genetika, komponen semikonduktor, fabrikasi otak komputer, dan baterai untuk penyimpanan energi.
Bukit Algoritma juga diharapkan menjadi kawasan ekonomi. Pembangunan tersebut didanai oleh investor domestik dan internasional. Investor dari Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Utara telah menunjukkan minat pada upaya ini. Pendanaan awal untuk prakarsa ini diharapkan datang semata-mata dari investor swasta, tanpa dukungan pemerintah.
Budiman Sudjatmiko memimpin inisiatif Bukit Algorithma. Kiniku Bintang Raya KSO yang merupakan merger dari PT Kiniku Nusa Kreasi dan PT Bintang Raya Loka Lestari sedang merintisnya. PT Amarta Karya (Persero) akan bertanggung jawab atas pembangunan tersebut.
Budiman Sudjatmiko menggagas proyek ini karena termotivasi kisah sukses dari Silicon Valley, sebuah wilayah di California, Amerika Serikat yang terkenal sebagai pusat industri teknologi, rumah bagi Apple, Google, Facebook, dan banyak tech giant lainnya.
"Kesuksesan Silicon Valley sebagian besar disebabkan oleh semangat kewirausahaan para pendirinya, ketersediaan pendanaan modal ventura, dan budaya yang menghargai inovasi dan pengambilan risiko," tulis Monica.
Namun kisah sukses ini datang dari awal yang sederhana. Silicon Valley awalnya adalah kawasan kebun buah, tapi kemudian bertransformasi secara dramatis hingga statusnya saat ini sebagai pusat teknologi dan inovasi global.
"Jika Sukabumi bisa mencapai kesuksesan seperti Silicon Valley, maka itu seperti mimpi yang menjadi kenyataan," katanya.
Salah satu pelajaran penting yang dapat dipetik dari kesuksesan Silicon Valley adalah pentingnya kolaborasi dan jaringan. Keberhasilan kawasan ini sebagian besar disebabkan oleh hubungan erat antara perusahaan, pengusaha, investor, dan institusi akademis. Silicon Valley memiliki budaya yang mendorong spirit kolaborasi dan berbagi ide, yang mengarah pada perkembangan teknologi dan bisnis baru.
Pelajaran lain yang dapat dipetik dari kesuksesan Silicon Valley adalah pentingnya pengambilan risiko dan kegagalan. Wilayah ini memiliki budaya yang menghargai eksperimen dan belajar dari kesalahan. Pengusaha-pengusaha di Silicon Valley tidak takut mengambil risiko dan mencoba hal baru, meski mungkin gagal. Pola pikir ini telah menyebabkan terciptanya banyak perusahaan dan teknologi yang sukses.
tulis komentar anda