BMKG: 69% Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau

Rabu, 16 Agustus 2023 - 08:10 WIB
BMKG menyebut 69% wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Foto/MPI
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) menyebut 69% wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Musim kemarau tersebut diprediksi terjadi hingga pertengahan Agustus 2023.

“Sudah 69% dari jumlah ZOM (Zona Musim) yang ada di Indonesia memasuki musim kemarau,” bunyi keterangan tertulis BMKG, Selasa (16/8/2023).

Sementara itu, BMKG mengatakan saat ini ada 24 daerah yang tidak mengalami hujan lebih dari 2 bulan. “Waspada dampak kurang hujan. Sejumlah 24 daerah tidak mengalami hujan lebih dari 2 bulan,” katanya.



BMKG mengungkapkan wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh, Sumatera Utara, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Bengkulu, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung bagian selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.



Kemudian di wilayah Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan, Sebagian besar Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian Maluku Utara, Sebagian Papua Barat dan sebagian Papua bagian selatan.

Selain itu, BMKG mengungkapkan sebanyak 24 daerah yang sudah lama tidak mengalami hujan hingga berada pada kategori panjang ekstrem tersebar di 5 provinsi, yakni ada di NTB berada di Lombok Timur (117 hari), Kota Bima (103 hari), Lombok Utara (102 hari), Sumbawa (64 hari).



Selanjutnya di NTT yakni Ende (104 hari), Kupang (64 hari). Bali di Karangasem (92 hari). Jawa Timur ada di Bangkalan (91 hari), Sidoarjo (91 hari), Nganjuk (91 hari), Pasuruan (91 hari), Madiun (91 hari), Mojokerto (91 hari), Jombang (91 hari), Situbondo (91 hari), Banyuwangi (91 hari), Surabaya (91 hari).

Jawa Tengah ada di Boyolali (90 hari), Klaten (90 hari), Semarang (90 hari), Grobongan (90 hari), Karanganyar (90 hari), Sragen (90 hari), dan Sulsel di Jeneponto (70 hari).

BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis di beberapa Kabupaten di Provinsi Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada klasifikasi awas untuk dua dasarian ke depan. “Hemat dan gunakan air secara bijak, supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama,” imbaunya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More