Karyawan KAI Ditangkap Densus 88, Wapres Soroti Seleksi Masuk Pegawai Pemerintah
Selasa, 15 Agustus 2023 - 15:12 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin angkat bicara menanggapi penangkapan seorang pria karyawan PT. KAI berinisial DE (28) oleh Detasemen Khusus ( Densus ) 88 Antiteror Polri di Bekasi Utara, Jawa Barat, Senin 14 Agustus 2023. DE ditangkap karena diduga terlibat dalam kelompok terorisme atau ISIS.
Wapres meminta seleksi masuk pegawai pemerintah lebih diperketat. "Seleksi masuk menjadi pegawai pemerintah atau BUMN atau lembaga itu harus betul-betul dilakukan seleksi," kata Wapres di Pelabuhan Tanjung Priok, Jalan Raya Pelabuhan Nomor 9 Jakarta Utara, Selasa (15/8/2023).
"Tapi syukur akhirnya dapat terdeteksi sehingga belum terlalu jauh untuk melakukan tindakan-tindakan destruktif sehingga bisa (ditangkap). Terima kasih kepada pihak keamanan yang bisa bertindak secara cepat mengetahui adanya teroris," sambungnya.
Wapres mengatakan bahwa pemerintah telah mempunyai strategi untuk penanggulangan terorisme di Indonesia. "Sebenarnya dalam rangka penanggulangan radikal terorisme itu kita punya strategi untuk dua hal ya, pertama itu kontraradikalisasi yang terus dilakukan kemudian deradikalisasi," ungkapnya.
Kemudian, kata Wapres, penanggulangan untuk kontra radikalisasi telah dilakukan oleh semua kementerian dan lembaga. "Salah satunya ketika dia masuk menjadi pegawai ini diskrining betul supaya memang harus dipastikan tidak terpapar," kata Wapres.
Wapres pun mengharapkan tidak ada lagi pegawai BUMN yang terafiliasi ISIS seperti salah satu pegawai PT KAI. "Oleh karena itu, mungkin ini ada yang lolos, sehingga ke depan tidak ada lagi yang lolos seperti itu," pungkasnya.
Wapres meminta seleksi masuk pegawai pemerintah lebih diperketat. "Seleksi masuk menjadi pegawai pemerintah atau BUMN atau lembaga itu harus betul-betul dilakukan seleksi," kata Wapres di Pelabuhan Tanjung Priok, Jalan Raya Pelabuhan Nomor 9 Jakarta Utara, Selasa (15/8/2023).
"Tapi syukur akhirnya dapat terdeteksi sehingga belum terlalu jauh untuk melakukan tindakan-tindakan destruktif sehingga bisa (ditangkap). Terima kasih kepada pihak keamanan yang bisa bertindak secara cepat mengetahui adanya teroris," sambungnya.
Baca Juga
Wapres mengatakan bahwa pemerintah telah mempunyai strategi untuk penanggulangan terorisme di Indonesia. "Sebenarnya dalam rangka penanggulangan radikal terorisme itu kita punya strategi untuk dua hal ya, pertama itu kontraradikalisasi yang terus dilakukan kemudian deradikalisasi," ungkapnya.
Kemudian, kata Wapres, penanggulangan untuk kontra radikalisasi telah dilakukan oleh semua kementerian dan lembaga. "Salah satunya ketika dia masuk menjadi pegawai ini diskrining betul supaya memang harus dipastikan tidak terpapar," kata Wapres.
Wapres pun mengharapkan tidak ada lagi pegawai BUMN yang terafiliasi ISIS seperti salah satu pegawai PT KAI. "Oleh karena itu, mungkin ini ada yang lolos, sehingga ke depan tidak ada lagi yang lolos seperti itu," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda