Mahfud MD Terima Info Al-Qur’an Salah Cetak, Kemenag Angkat Bicara

Minggu, 13 Agustus 2023 - 04:04 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menerima informasi adanya kesalahan cetak Surat Al-Kahfi dalam Al-Qur’an. Foto/Dok MPI/Riana Rizkia
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menerima informasi adanya kesalahan cetak Surat Al-Kahfi dalam Al-Qur’an. Mahfud juga menyertakan foto yang diterimanya itu dalam cuitannya di Twitternya tersebut.

"Ini ada ini info al-Qur'an salah cetak huruf pd Surat Al Kahfi ayat 8. Seharusnya huruf 'ain (lajaa'iluuna) tercetak furuf ha' (lajaahiluuna)," cuit Mahfud di akun Twitternya @mohmahfudmd, Sabtu (12/8/2023).

Menurut Mahfud, pihak terkait harus segera melakukan pengecekan terkait dengan kemunculan informasi tersebut. Apabila memang adanya, Mahfud meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk menarik cetakan Al-Qur’an tersebut.



Foto/Twitter Mahfud MD





"Harap dicek. Jika benar maka Kemenag perlu menariknya dari peredaran karena penerbitannya ditash-hih oleh Kemenag," pungkas Mahfud.

Cuitan Mahfud tersebut dikomentari banyak netizen. Akun Twitter Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kemenag juga angkat bicara pada cuitan Mahfud tersebut.

Akun Twitter LPMQ Kemenag itu mengunggah klarifikasi Sabtu, 10 Desember 2022. “Salam #SahabatReligi, Beredar kembali informasi ttg salah cetak mushaf Al-Qur'an. Konten itu sudah berulang beredar untuk ke-4 kalinya, yaitu pada: April-Okt-Des 2022, dan Agustus 2023,” cuit Twitter LPMQ Kemenag.

Dalam klarifikasi tersebut, Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan bahwa Mushaf Al-Qur'an tersebut adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.

“Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi,” bunyi siaran pers tertanggal 13 April 2022.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rca)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More