Dipimpin Ganjar, Kesetaraan Gender di Jateng Semakin Meningkat
Selasa, 01 Agustus 2023 - 20:35 WIB
"IKG Jateng selama lima tahun terkhir sejak 2018-2020 secara konsisten menurun. Sempat naik pada 2021 dan kembali turun 2022. Sejak tahun 2018 berkurang 0,019 poin rerata turun 0,005 poin per tahun. Hal ini mengindikasikan ketimpangan gender yang semakin mengecil atau kesetaraan yang semakin membaik," tutur Dadang.
Pada dimensi pasar tenaga kerja, direpresentasikan dengan indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Tercatat, selama 2018-2022 TPAK laki-laki dan perempuan semakin meningkat. TPAK laki-laki pada 2018 sebesar 81,59 persen menjadi 83,74 persen pada 2022, atau meningkat 2,18 persen poin. Sementara itu, TPAK perempuan pada 2018 sebesar 56,43 persen menjadi 58,31 persen pada 2022, meningkat 1,88 poin.
Bila dibanding provinsi lain di Pulau Jawa, Jateng menempati posisi tiga dalam Indeks Ketimpangan Gender. Tercatat, IKG di DI Yogyakarta sebesar 0,240, sementara di DKI Jakarta sebesar 0,320. Adapun di Jatim IKG tercatat sebesar 0,440, di sebesar Banten 0,478 dan Jabar sebesar 0,490.
Dari 35 kabupaten/kota, Kota Salatiga memiliki IKG terendah, dengan 0,133 poin, dan IKG tertinggi adalah Kabupaten Wonosobo sebesar 0,503 poin.
"Posisi IKG Jawa Tengah di Pulau Jawa menempati posisi ketiga setelah DIY dan DKI Jakarta. Namun bila dibandingkan provinsi lain, kesetaraan gender di Jawa Tengah lebih baik dibandingkan Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten," kata Dadang.
Pada dimensi pasar tenaga kerja, direpresentasikan dengan indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Tercatat, selama 2018-2022 TPAK laki-laki dan perempuan semakin meningkat. TPAK laki-laki pada 2018 sebesar 81,59 persen menjadi 83,74 persen pada 2022, atau meningkat 2,18 persen poin. Sementara itu, TPAK perempuan pada 2018 sebesar 56,43 persen menjadi 58,31 persen pada 2022, meningkat 1,88 poin.
Bila dibanding provinsi lain di Pulau Jawa, Jateng menempati posisi tiga dalam Indeks Ketimpangan Gender. Tercatat, IKG di DI Yogyakarta sebesar 0,240, sementara di DKI Jakarta sebesar 0,320. Adapun di Jatim IKG tercatat sebesar 0,440, di sebesar Banten 0,478 dan Jabar sebesar 0,490.
Dari 35 kabupaten/kota, Kota Salatiga memiliki IKG terendah, dengan 0,133 poin, dan IKG tertinggi adalah Kabupaten Wonosobo sebesar 0,503 poin.
"Posisi IKG Jawa Tengah di Pulau Jawa menempati posisi ketiga setelah DIY dan DKI Jakarta. Namun bila dibandingkan provinsi lain, kesetaraan gender di Jawa Tengah lebih baik dibandingkan Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten," kata Dadang.
(ars)
tulis komentar anda