Karier Militer Try Sutrisno: Dua Kali Jadi Pangdam, Meroket hingga KSAD dan Pangab
Rabu, 26 Juli 2023 - 11:54 WIB
JAKARTA - Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno merupakan salah satu tokoh militer yang sukses. Sejumlah jabatan jabatan militer termasuk Panglima Kodam (Pangdam) pernah diembannya sebelum menjadi Panglima ABRI (Pangab).
Try merupakan anak ketiga dari pasangan Soebandi dan Mardiyah. Try lahir di Surabaya, 15 November 1935.
Karier militer tertingginya adalah Pangab pada 1988-1993. Try menggantikan Jenderal LB Moerdani. Setelah tidak menjadi Pangab, suami dari Tuti Sutiawati ini terpilih menjadi Wakil Presiden, mendampingi Presiden Soeharto pada masa jabatan 1993-1998.
Try pada tahun 1956 diterima menjadi taruna di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Pada 1959, Try lulus dan dilantik dari Atekad menjadi perwira muda dengan pangkat Letda Czi (Letnan Dua Corps Zeni).
Pengalaman militer Try yang pertama adalah pada tahun 1957, ketika ikut berperang melawan Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera.
Try juga pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1974-1978. Try mengenal Soeharto saat Operasi Pembebasan Irian Barat pada tahun 1962. Kala itu, Soeharto yang berpangkat Mayor Jenderal, ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Panglima Komando Mandala yang berpangkalan di Sulawesi.
Setelah menjadi ajudan Soeharto, Try menduduki sejumlah jabatan strategis khususnya di TNI Angkatan Darat (AD). Di antaranya, Kasdam XVI/Udayana, Pangdam IV/Sriwijaya, kemudian Pangdam Jaya, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), hingga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Try merupakan anak ketiga dari pasangan Soebandi dan Mardiyah. Try lahir di Surabaya, 15 November 1935.
Karier militer tertingginya adalah Pangab pada 1988-1993. Try menggantikan Jenderal LB Moerdani. Setelah tidak menjadi Pangab, suami dari Tuti Sutiawati ini terpilih menjadi Wakil Presiden, mendampingi Presiden Soeharto pada masa jabatan 1993-1998.
Karier Militer Try Sutrisno
Try pada tahun 1956 diterima menjadi taruna di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Pada 1959, Try lulus dan dilantik dari Atekad menjadi perwira muda dengan pangkat Letda Czi (Letnan Dua Corps Zeni).
Pengalaman militer Try yang pertama adalah pada tahun 1957, ketika ikut berperang melawan Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera.
Try juga pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1974-1978. Try mengenal Soeharto saat Operasi Pembebasan Irian Barat pada tahun 1962. Kala itu, Soeharto yang berpangkat Mayor Jenderal, ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Panglima Komando Mandala yang berpangkalan di Sulawesi.
Setelah menjadi ajudan Soeharto, Try menduduki sejumlah jabatan strategis khususnya di TNI Angkatan Darat (AD). Di antaranya, Kasdam XVI/Udayana, Pangdam IV/Sriwijaya, kemudian Pangdam Jaya, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), hingga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
tulis komentar anda