Bahlil Siap Jadi Ketum Golkar, Wasekjen: Dia Bukan Lagi Kader Sejak 10 Tahun Lalu
Selasa, 25 Juli 2023 - 01:08 WIB
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Samsul Hidayat menanggapi pernyataan Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang siap menjadi Ketua Umum Golkar. Menurut Samsul, Bahlil sudah bukan lagi kader partai berlambang pohon beringin sejak 10 tahun lalu.
"Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," kata Samsul dalam keterangannya, Senin (24/7/2023).
Samsul berpandangan, seorang kader Golkar tidak pantas mengaku siap mencalonkan diri sebagai ketua umum. Bahkan, kata dia, Bahlil sudah mengakui keluar dari Golkar dan menjadi menteri bukan atas usulan partai yang dipimpin Airlangga Hartarto ini.
"Masak bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong. Kita juga sebagai kader tidak mau dipimpin sosok yang bukan berasal dari kader Golkar," tuturnya.
Samsul Hidayat mengingatkan agar Bahlil menunjukkan integritas dengan konsisten memposisikan diri sebagai orang yang berada di luar Partai Golkar. Hal itu pernah disampaikan Bahlil ketika pertama kali masuk kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa ia masuk kabinet dari profesional, bukan rekomendasi atau perwakilan Partai Golkar.
Diketahui, Bahlil mengakui bukan lagi sebagai kader Partai Golkar. Ia mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu. "Oh enggak (kader Golkar). Itu dulu (jadi kader Golkar), dulu, sudah 10 tahun lebih (keluar)," tutur Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan.
Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar. Ia menegaskan, ditunjuk Presiden Jokowi dari perwakilan profesional. “Iya, saya sebagai profesional,” kata Bahlil.
"Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," kata Samsul dalam keterangannya, Senin (24/7/2023).
Samsul berpandangan, seorang kader Golkar tidak pantas mengaku siap mencalonkan diri sebagai ketua umum. Bahkan, kata dia, Bahlil sudah mengakui keluar dari Golkar dan menjadi menteri bukan atas usulan partai yang dipimpin Airlangga Hartarto ini.
"Masak bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong. Kita juga sebagai kader tidak mau dipimpin sosok yang bukan berasal dari kader Golkar," tuturnya.
Samsul Hidayat mengingatkan agar Bahlil menunjukkan integritas dengan konsisten memposisikan diri sebagai orang yang berada di luar Partai Golkar. Hal itu pernah disampaikan Bahlil ketika pertama kali masuk kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa ia masuk kabinet dari profesional, bukan rekomendasi atau perwakilan Partai Golkar.
Diketahui, Bahlil mengakui bukan lagi sebagai kader Partai Golkar. Ia mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu. "Oh enggak (kader Golkar). Itu dulu (jadi kader Golkar), dulu, sudah 10 tahun lebih (keluar)," tutur Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan.
Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar. Ia menegaskan, ditunjuk Presiden Jokowi dari perwakilan profesional. “Iya, saya sebagai profesional,” kata Bahlil.
(abd)
tulis komentar anda