Buruh di Bogor Berharap Keberpihakan Anies di DKI Berlanjut ke Tingkat Nasional
Sabtu, 22 Juli 2023 - 18:02 WIB
Sebagai tokoh yang peduli pendidikan, dia berharap Anies bisa memikirkan hal tersebut jika kelak terpilih menjadi presiden. "Akar masalah kami karena Undang-Undang Cipta Kerja, Pak. Nanti tolong apakah dicabut atau direvisi uu itu," ujar Mujimin.
Anies menyimak dan mencatat setiap keluhan dan masukan yang disampaikan perwakilan elemen buruh. Dia bertekad akan memperjuangkan nasib buruh agar kondisi mereka kelak lebih baik dari pada saat ini, dengan cara melanjutkan kebijakan yang pernah dilakukan saat menjadi gubernur DKI.
"Kami membawa catatan dan rekam jejak saat bertugas di Jakarta. Jadi kami tidak hanya berjanji. Insya Allah semua masalah (buruh) akan kita bereskan jika dipercaya memimpin Republik ini," tegas Anies.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu berharap agar usahanya melanjutkan keberpihakan pada buruh didukung penuh para elemen buruh itu sendiri. Diskusi tentang kesejahteraan buruh, lansia, masyarakat disabilitas, dan pendidikan anak-anak tidak akan bisa dia realisasikan dan perjuangkan jika perolehan suaranya tidak maksimal di Pilpres 2024.
"Mari kita jalan dan ikhtiar sama-sama. Bogor harus menang karena ini perjuangan kita bersama," tandas Anies yang disambut teriakan 'Anies Presiden' oleh para perwakilan buruh.
Elemen buruh yang hadir dalam pertemuan dengan Anies yaitu Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikat Pekerja Aqua Group (SP-Aqua), Serikat Pekerja Indocement (SP-Indocement), Serikat Buruh Pabrik Garmen dan Tekstik (SB-Gartek), dan Serikat Pekerja/ Buruh Pabrik Rokok Tembakau, Makanan dan Minuman (SP-RTMM), Serikat Pekerja/ Buruh Daring (SP-Speed), dan Serikat Pekerja/ Buruh Pabrik Kimia Energi Pertambangan (SP-KEP).
Kemudian, Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia 98 (PPMI 98), Serikat Buruh Pabrik Logam Energi Metal (SB-LEM), Forum Buruh Bogor, Forum Buruh Perempuan, Serikat Pekerja Pabrik Logam Mesin Elektronik (SP-Lemonik), Kelompok Kerja Sub Unit Angkutan Umum 05 (KKSU-05), dan Serikat PHRI (Persatuan Hotel Republik Indonesia).
Anies menyimak dan mencatat setiap keluhan dan masukan yang disampaikan perwakilan elemen buruh. Dia bertekad akan memperjuangkan nasib buruh agar kondisi mereka kelak lebih baik dari pada saat ini, dengan cara melanjutkan kebijakan yang pernah dilakukan saat menjadi gubernur DKI.
"Kami membawa catatan dan rekam jejak saat bertugas di Jakarta. Jadi kami tidak hanya berjanji. Insya Allah semua masalah (buruh) akan kita bereskan jika dipercaya memimpin Republik ini," tegas Anies.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu berharap agar usahanya melanjutkan keberpihakan pada buruh didukung penuh para elemen buruh itu sendiri. Diskusi tentang kesejahteraan buruh, lansia, masyarakat disabilitas, dan pendidikan anak-anak tidak akan bisa dia realisasikan dan perjuangkan jika perolehan suaranya tidak maksimal di Pilpres 2024.
"Mari kita jalan dan ikhtiar sama-sama. Bogor harus menang karena ini perjuangan kita bersama," tandas Anies yang disambut teriakan 'Anies Presiden' oleh para perwakilan buruh.
Elemen buruh yang hadir dalam pertemuan dengan Anies yaitu Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikat Pekerja Aqua Group (SP-Aqua), Serikat Pekerja Indocement (SP-Indocement), Serikat Buruh Pabrik Garmen dan Tekstik (SB-Gartek), dan Serikat Pekerja/ Buruh Pabrik Rokok Tembakau, Makanan dan Minuman (SP-RTMM), Serikat Pekerja/ Buruh Daring (SP-Speed), dan Serikat Pekerja/ Buruh Pabrik Kimia Energi Pertambangan (SP-KEP).
Kemudian, Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia 98 (PPMI 98), Serikat Buruh Pabrik Logam Energi Metal (SB-LEM), Forum Buruh Bogor, Forum Buruh Perempuan, Serikat Pekerja Pabrik Logam Mesin Elektronik (SP-Lemonik), Kelompok Kerja Sub Unit Angkutan Umum 05 (KKSU-05), dan Serikat PHRI (Persatuan Hotel Republik Indonesia).
(thm)
tulis komentar anda