Menkominfo Budi Arie Ngaku Jadi Sasaran Promo Judi Online
Kamis, 20 Juli 2023 - 13:35 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengakui dirinya juga merupakan salah satu korban promo judi online . Konten tersebut dikirimkan pelaku lewat SMS atau WhatsApp blast menggunakan foto seorang perempuan.
"Saya termasuk korban juga jadi handphone saya 'ayo daftar judi online' kalian pernah dapatkan? Kalau saya sering dan udah itu pakai foto cewek lagi. Biasanya gitu promosinya ada situs main bola dari SMS, WA gitu," ujarnya kepada wartawan di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Atas maraknya SMS dan WA blast terkait perjudian online, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan operator seluler untuk mencegah hal tersebut.
"Nanti kita akan koordinasikan dengan operator seluler bagaimana mereka punya sistem ada mekanisme supaya WA blast dan SMS tidak digunakan untuk hal-hal perjudian itu," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo Semuel Pangerapan mengatakan SMS dan WhatsApp blast judi online merupakan modul baru.
Kasus ini pun telah dibahas dalam rapat pimpinan (rapim) agar dapat bekerja sama dengan operator seluler dalam rangka pengawasan SMS dan WA kepada pengguna.
"SMS ini adalah modus baru jadi mereka menyalakan websitenya itu malam-malam sebelum ada pertandingan bola. Baru habis itu dia blasting SMS dia tadi dibahas rapim untuk bagaimana bekerja sama dengan operator bagaimana SMS blasting ini juga mengawasi apa yang diblasting," tegasnya.
Selain itu, kata Samuel, Kominfo juga turut mengurus iklan-iklan media sosial untuk judi online. Bahkan dari semua platform mulai dari WhatsApp hingga SMS.
"Saya termasuk korban juga jadi handphone saya 'ayo daftar judi online' kalian pernah dapatkan? Kalau saya sering dan udah itu pakai foto cewek lagi. Biasanya gitu promosinya ada situs main bola dari SMS, WA gitu," ujarnya kepada wartawan di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Atas maraknya SMS dan WA blast terkait perjudian online, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan operator seluler untuk mencegah hal tersebut.
"Nanti kita akan koordinasikan dengan operator seluler bagaimana mereka punya sistem ada mekanisme supaya WA blast dan SMS tidak digunakan untuk hal-hal perjudian itu," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo Semuel Pangerapan mengatakan SMS dan WhatsApp blast judi online merupakan modul baru.
Kasus ini pun telah dibahas dalam rapat pimpinan (rapim) agar dapat bekerja sama dengan operator seluler dalam rangka pengawasan SMS dan WA kepada pengguna.
"SMS ini adalah modus baru jadi mereka menyalakan websitenya itu malam-malam sebelum ada pertandingan bola. Baru habis itu dia blasting SMS dia tadi dibahas rapim untuk bagaimana bekerja sama dengan operator bagaimana SMS blasting ini juga mengawasi apa yang diblasting," tegasnya.
Selain itu, kata Samuel, Kominfo juga turut mengurus iklan-iklan media sosial untuk judi online. Bahkan dari semua platform mulai dari WhatsApp hingga SMS.
tulis komentar anda