Gubernur Jatim Sebut Perilaku Baru Harus Bergerak Bersama

Selasa, 28 Juli 2020 - 12:53 WIB
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa saat berbicara dalam dalam live streaming 8 Jam YouTube Live; 8 Tahun SINDONEWS.COM dengan tema Bangkit dari Pandemi, Selasa (28/7/2020). Foto/SINDonews/Raka Dwi
JAKARTA - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan warganya akan bergerak bersama-sama untuk menjalani perilaku baru pada kenormalan baru di masa pandemi COVID-19 saat ini.

"Jadi memang menyiapkan tradisi baru ini semuanya harus bergerak bersama kalau saya menyebut frekuensinya harus sama, kalau frekuensinya enggak sama ada yang terlalu cepet ada yang terlalu hati-hati khawatir sampai lambat sekali misalnya," ujar Khofifah saat berbicara dalam dalam live streaming 8 Jam YouTube Live; 8 Tahun SINDONEWS.COM dengan tema Bangkit dari Pandemi, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Barisan Aplikasi Android Berbahaya Terbaru yang Perlu Anda Hapus)

Khofifah menjelaskan bahwa kondisi saat ini masyarakat di daerahnya yang kesadaran untuk menggunakan masker sudah sangat tinggi. Hal tersebut merupakan didukung dari sosialisasi gerakan sejuta masker.

"Faktual sebetulnya berjuta-juta tetapi kita sebut gerakan sejuta masker kita turun bareng elemen-elemen masyarakat turun, Gus Durian juga turun cukup kuat di Jawa Timur, kami, saya, Pak Pangdam, Kapolda juga turun bagi-bagi masker," jelasnya.



Khofifah juga mengatakan bahwa di tempat-tempat kerumunan misalnya di pasar tradisional warganya sudah mulai banyak yang menaaati peraturan dengan menggunakan masker.

"Mungkin psyhcal distancing di titik-titik tertentu memang tidak mudah," katanya.

Selain menggunakan masker, Khofifah juga mengingatkan kepada warganya untuk selalu mencuci tangan. Bahkan menjadikan cuci tangan sebagai sebuah tradisi sehari-hari. (Baca juga: Tragis! Hilang 4 Tahun Lalu, Indonesia Baru Ribut Cari Harta Karun)

"Kita memang menseyogyakan tempat cuci tangan sebanyak-banyaknya dan itu sama rupaya dengan Jawa Tengah tradisi cuci tangan kan memang sudah tradisi harian sebetulnya jadi sudah banyak komunitas," pungkasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More