Gebrakan Hasto Wardoyo di BKKBN, Mereformasi Birokrasi hingga Re-branding

Selasa, 28 Juli 2020 - 10:27 WIB
Hasto Wardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
JAKARTA - Sejak 1 Juli 2019, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dipimpin oleh Hasto Wardoyo. Sejumlah hal telah dilakukan mantan bupati Kulon Progo, DIY itu, di antaranya reformasi birokrasi dan re-branding BKKBN.

Saat ditemui SINDOnews di kantornya di kawasan Halim, Jakarta Timur, Senin (27/7/2020), Hasto mengatakan bahwa dirinya telah melakukan semacam reformasi birokrasi. "Setahun ini saya membuat semacam reformasi birokrasi, saat saya masuk ada (jabatan) yang kosong banyak sekali. Kita juga membuat perubahan dalam arti struktur di SOTK-nya. Kemudian kita ikuti perintah Pak Presiden Jokowi bahwa yang struktural kita fungsionalkan. Jabatan Eselon III dan IV itu kita hilangkan, kemudian kita pindahkan ke jabatan fungsional," jelas Hasto.

Menurut putra asli Kulon Progo ini, total ada lebih dari 900 pejabat yang dihilangkan, kemudian dijadikan fungsional. "Kemarin sudah kita lantik 630-an, sebentar lagi kita lantik lagi sisainya sekitar 270-an. Itu contoh reformasi birokasi yang kita lakukan," ujarnya.

Soal rebranding, Hasto mengatakan pihaknya antara lain melakukan perubahan logo BKKBN. Logo lama berupa orang tua dan dua anak yang sedang bergandengan tangan istilahnya sudah tidak terhubung. "Anak-anak muda sekarang sudah tidak mau didoktrinasi seperti itu. Makanya saya awal menjabat melakukan formative research, bertanya kepada banyak orang bagaimana tentang logo, tagline, jargon. Kemudian setelah itu kita lombakan, jadilah logo baru," kata pria kelahiran 26 Maret 1964 ini.



Diketahui, logo diperkenalkan kepada Publik menjelang Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2020 itu tersusun dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan harmonis yang saling mengisi dengan warna biru yang elegan yang melambangkan kestabilan BKKBN dalam menjadi partner perencanaan keluarga dan masyarakat. Jika dilihat, dalam logo itu ada lambang cinta yaitu hati. Lambang ini merepresentasikan bahwa awal dari sebuah perencanaan adalah dari kasih sayang keluarga dan keharmonisan keluarga yang didukung dengan lingkungan yang selalu mensupport.

Selain itu, makna dari logo baru itu adalah BKKBN akan selalu berusaha untuk merangkul memfasilitasi dan menjadi partner dalam setiap perencanaan yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat dari masa kanak-kanak sampai dewasa

Tampak juga gambar kupu-kupu, yang merupakan lambang perencanaan dan proses. Dapat dilihat proses metamorfosis kupu-kupu dari seekor ulat hingga menjadi kupu-kupu yang indah. Terakhir, pencapaian harus direncanakan tanpa batas. Setiap jatuh harus bangun tanpa henti. Begitu juga BKKBN tanpa lelah akan terus menjadi partner keluarga dan masyarakat. "Prosesnya pembuatan logo enam bulan, ada gambar hati, kalau diurai ada kupu-lupu, ada angka 8, ada makna-namanya. Paling tidak itulah karya terkini yang terhubung dengan anak-anak milenial," katanya.

Masih terkait rebranding, lanjut Hasto, BKKBN juga membuat Mars KB yang diarransemen ulang oleh arranger ternama Addie MS dan jingle "Berencana itu Keren" yang di arransemen oleh Melly Goeslow dan Anto Hoed.
(atk)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More