Partai Perindo Sebut Gesture Politik Presiden Jokowi Ada pada Ganjar
Senin, 10 Juli 2023 - 19:33 WIB
JAKARTA - Gesture politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai ada pada bakal Capres 2024, Ganjar Pranowo . Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) , Ahmad Rofiq .
"Gesture politiknya pak Jokowi itu ada di Mas Ganjar," kata Rofiq dalam program Talks Politics With Reinhard di Gedung iNews Tower, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Eks Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini meyakini, para pemilih akan mengikuti apa yang ditunjukkan Presiden Jokowi. Ia juga melihat, sulit bagi mereka untuk berpaling ke Capres lain.
"Jadi mereka pasti lebih akan mengarah ke situ dari pada mencoba-coba untuk memilih calon yang lain, yang belum tentu teruji dalam konteks keberhasilan," ujarnya.
Rofiq pun menyinggung rekam jejak keberhasilan seorang Ganjar. Mulai dari masuk legislatif sampai eksekutif menjadi seorang Gubernur di Jawa Tengah (Jateng). Menurutnya, memimpin Jateng dengan segala kompleksitasnya tentu tidak mudah.
Namun, dia melihat Ganjar telah mampu memperoleh keberhasilan-keberhasilan tersebut. "Dalam konteks ke depan sebagai presiden itu juga punya kelayakan," pungkasnya.
"Gesture politiknya pak Jokowi itu ada di Mas Ganjar," kata Rofiq dalam program Talks Politics With Reinhard di Gedung iNews Tower, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Eks Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini meyakini, para pemilih akan mengikuti apa yang ditunjukkan Presiden Jokowi. Ia juga melihat, sulit bagi mereka untuk berpaling ke Capres lain.
"Jadi mereka pasti lebih akan mengarah ke situ dari pada mencoba-coba untuk memilih calon yang lain, yang belum tentu teruji dalam konteks keberhasilan," ujarnya.
Rofiq pun menyinggung rekam jejak keberhasilan seorang Ganjar. Mulai dari masuk legislatif sampai eksekutif menjadi seorang Gubernur di Jawa Tengah (Jateng). Menurutnya, memimpin Jateng dengan segala kompleksitasnya tentu tidak mudah.
Namun, dia melihat Ganjar telah mampu memperoleh keberhasilan-keberhasilan tersebut. "Dalam konteks ke depan sebagai presiden itu juga punya kelayakan," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda