Pengamat Sebut Prabowo-Airlangga Kombinasi Tepat Hadapi Tantangan Global
Rabu, 21 Juni 2023 - 20:34 WIB
JAKARTA - Kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024 mendatang. Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Ali Rifan menilai, dukungan kepada dua tokoh nasional itu sesuai dengan kebutuhan negara ke depan.
Menurutnya, kebutuhan pemimpin mendatang setelah pandemi adalah orang yang punya paradigma atau pengalaman bagaimana menghadapi ketidakpastian global.
"Termasuk soal geopolitik regional hingga pemulihan ekonomi dan bagaimana kemudian calon pemimpin mendatang juga memahami rute menuju 100 tahun atau kalau bahasa Jokowi itu saat ini waktunya tidak banyak yaitu 13 tahun menuju Indonesia Emas di 2045," kata Ali, Rabu (21/6/2023).
"Kalau bicara Prabowo ada beberapa nama yang muncul salah satunya memang Airlangga Hartarto karena dianggap melengkapi Prabowo. Katakanlah nanti Prabowo banyak mengurus di internasionalnya. Kemudian Airlangga mengurus urusan regional dan nasional khususnya ekonomi begitu. Ini satu kombinasi pasangan yang menarik," sambungnya.
Direktur Arus Survei Indonesia ini menjelaskan, Indonesia ke depan akan menghadapi salah satu tantangan terberat yakni bonus demografi. Ali mengatakan, bonus demografi ini harus bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Sebab, menurutnya, jika tidak dikelola dengan baik, maka ini akan menjadi musibah dan bencana bagi negara ini.
"Makanya kebutuhan pemimpin mendatang itu tidak hanya orang yang pandai berbicara tapi bisa bekerja. Tidak banyak janji tapi mampu mengeksekusi. Apakah Airlangga masuk? Tentu, dan ada beberapa anak bangsa yg jg punya profile seperti itu," jelasnya.
Ali berharap, pemimpin selanjutnya mampu melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya adalah bagaimana kemudian pembangunan infrastruktur yang dianggap menjadi landasan penting untuk menancapkan jangkar ekonomi nasional itu diteruskan, termasuk pemindahan Ibu Kota.
"Bisa dipahami juga itu bagian dari upaya pemerataan ekonomi nasional, pergeseran ekonomi dari Jawa sebagai epicentrum digeser di luar Jawa. Juga soal budaya, geopolitik, dan geostrategi bagaimana Indonesia mendapatkan pertumbuhan per kapita sejajar dengan negara maju," katanya.
Sebelumnya, Konferensi Daerah DPD Projo Sulawesi Selatan memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo dan Airlangga sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024. Keputusan dari Konferda ini akan dibawa dalam Rakernas VI Projo untuk menjadi bahan pertimbangan bersama dalam dukungan untuk capres dan cawapres 2024.
Menurutnya, kebutuhan pemimpin mendatang setelah pandemi adalah orang yang punya paradigma atau pengalaman bagaimana menghadapi ketidakpastian global.
"Termasuk soal geopolitik regional hingga pemulihan ekonomi dan bagaimana kemudian calon pemimpin mendatang juga memahami rute menuju 100 tahun atau kalau bahasa Jokowi itu saat ini waktunya tidak banyak yaitu 13 tahun menuju Indonesia Emas di 2045," kata Ali, Rabu (21/6/2023).
"Kalau bicara Prabowo ada beberapa nama yang muncul salah satunya memang Airlangga Hartarto karena dianggap melengkapi Prabowo. Katakanlah nanti Prabowo banyak mengurus di internasionalnya. Kemudian Airlangga mengurus urusan regional dan nasional khususnya ekonomi begitu. Ini satu kombinasi pasangan yang menarik," sambungnya.
Direktur Arus Survei Indonesia ini menjelaskan, Indonesia ke depan akan menghadapi salah satu tantangan terberat yakni bonus demografi. Ali mengatakan, bonus demografi ini harus bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Sebab, menurutnya, jika tidak dikelola dengan baik, maka ini akan menjadi musibah dan bencana bagi negara ini.
"Makanya kebutuhan pemimpin mendatang itu tidak hanya orang yang pandai berbicara tapi bisa bekerja. Tidak banyak janji tapi mampu mengeksekusi. Apakah Airlangga masuk? Tentu, dan ada beberapa anak bangsa yg jg punya profile seperti itu," jelasnya.
Baca Juga
Ali berharap, pemimpin selanjutnya mampu melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya adalah bagaimana kemudian pembangunan infrastruktur yang dianggap menjadi landasan penting untuk menancapkan jangkar ekonomi nasional itu diteruskan, termasuk pemindahan Ibu Kota.
"Bisa dipahami juga itu bagian dari upaya pemerataan ekonomi nasional, pergeseran ekonomi dari Jawa sebagai epicentrum digeser di luar Jawa. Juga soal budaya, geopolitik, dan geostrategi bagaimana Indonesia mendapatkan pertumbuhan per kapita sejajar dengan negara maju," katanya.
Sebelumnya, Konferensi Daerah DPD Projo Sulawesi Selatan memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo dan Airlangga sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024. Keputusan dari Konferda ini akan dibawa dalam Rakernas VI Projo untuk menjadi bahan pertimbangan bersama dalam dukungan untuk capres dan cawapres 2024.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda