Survei IPO: Elektabilitas Partai Perindo Capai 4,5%

JAKARTA - Elektabilitas Partai Perindo kokohdi atas ambang batas parlemen atau parliamentary threshold menjelang pelaksaan Pemilu 2024. Dalam survei terbaru Indonesian Political Opinion (IPO), partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu tingkat keterpilihannya mencapai 4,5%.

Direktur Eksekutif IPO Dede Kurnia Syah mengatakan, pihaknya menggelar survei opini publik terkait persepsi publik atas kebijakan dan kinerja pemerintah, elektabilitas partai dan kandidasi Pilpres 2024.

Pihaknya menyodorkan pertanyaan kepada responden 'apabila hari ini dilaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu), maka partai politik manakah yang akan dipilih? Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di posisi pertama dengan elektabilitas 21,5%. Menyusul di urutan kedua Partai Gerindra dengan 19,7%; kemudian Partai Golkar 9,3%; Partai Demokrat 9,2%.



Disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7,7%; Partai Nasdem 7,5%; Partai Amanat Nasional (PAN) 5,0%; Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,8%; Partai Perindo 4,5%; dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,1%.

Sedangkan partai politik lainnnya memperoleh elektabilitas di bawah 1% seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Untuk diketahui, IPO melakukan survei tatap muka pada 5-13 Juni 2023 terhadap 1.200 responden yang tersebar proporsional secara nasional. Pengambil sampel menggunakan metode multistage random sampling yang memungkinkan setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih atau tidak dipilih menjadi responden.



Untuk menguji validitas responden, IPO melakukan spot check pada 15% dari total populasi sample. Metode ini memiliki margin of error 2,9% serta tingkat akurasi data 95%.