Korban Penipuan Kerja di Libya, WNI Ini Berhasil Diselamatkan KBRI Tripoli
Jum'at, 16 Juni 2023 - 09:24 WIB
JAKARTA - WNI inisial SM asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil diselamatkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tripoli. Dia diduga menjadi korban penipuan kerja di Libya.
Awalnya KBRI Tripoli menerima pengaduan mengenai SM yang diduga mengalami kekerasan fisik dari pihak majikan pada 14 Juni 2023 lalu.
Dalam video tersebut, SM mengaku awalnya dijanjikan bekerja di Turki namun pada kenyataannya dipekerjakan di Libya.
"KBRI Tripoli segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pelacakan terhadap lokasi dan nomor kontak SM. Pada tanggal 15 Juni 2023, KBRI telah berhasil berkomunikasi langsung dengan SM," kata Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu dalam keterangannya, Jumat (16/6/2023).
Dalam komunikasi tersebut, diketahui SM bertempat tinggal di Benghazi, sekitar 1.000 km dari Tripoli. "Yang bersangkutan sudah dipindahkan dari rumah majikan dan saat ini telah aman berada di kantor agensi," ucapnya.
Selain itu, KBRI juga Tripoli telah mengajukan izin kepada Kemlu Libya untuk melakukan kunjungan ke Benghazi. Pertemuan dengan SM di Benghazi juga akan dijadwalkan dilakukan pada tanggal 18 Juni 2023 untuk memastikan terpenuhinya hak hak yang bersangkutan dalam hukum Libya.
"KBRI juga telah menghubungi pihak keluarga dan BP3MI NTB untuk menyampaikan langkah penanganan," tuturnya.
Awalnya KBRI Tripoli menerima pengaduan mengenai SM yang diduga mengalami kekerasan fisik dari pihak majikan pada 14 Juni 2023 lalu.
Dalam video tersebut, SM mengaku awalnya dijanjikan bekerja di Turki namun pada kenyataannya dipekerjakan di Libya.
"KBRI Tripoli segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pelacakan terhadap lokasi dan nomor kontak SM. Pada tanggal 15 Juni 2023, KBRI telah berhasil berkomunikasi langsung dengan SM," kata Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu dalam keterangannya, Jumat (16/6/2023).
Dalam komunikasi tersebut, diketahui SM bertempat tinggal di Benghazi, sekitar 1.000 km dari Tripoli. "Yang bersangkutan sudah dipindahkan dari rumah majikan dan saat ini telah aman berada di kantor agensi," ucapnya.
Selain itu, KBRI juga Tripoli telah mengajukan izin kepada Kemlu Libya untuk melakukan kunjungan ke Benghazi. Pertemuan dengan SM di Benghazi juga akan dijadwalkan dilakukan pada tanggal 18 Juni 2023 untuk memastikan terpenuhinya hak hak yang bersangkutan dalam hukum Libya.
"KBRI juga telah menghubungi pihak keluarga dan BP3MI NTB untuk menyampaikan langkah penanganan," tuturnya.
(maf)
tulis komentar anda