Dukung Pesan Kabareskrim, Rektor UIN Ajak Jaga Persatuan dan Hindari Isu SARA Jelang Pemilu 2024

Jum'at, 16 Juni 2023 - 01:43 WIB
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar mendukung ajakan Kabareskrim Polri agar seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan bangsa. Foto: SINDOnews/Dok
JAKARTA - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar mendukung ajakan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto agar seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan bangsa. Hal itu sangat penting terlebih menjelang kontestasi Pemilu Serentak 2024.

“Tentu pesan itu sangat penting dalam konteks isu SARA untuk kita menjaga (persatuan), khususnya dalam menjelang Pemilu 2024 nanti,” ujarnya, Kamis (15/6/2023).

Menurut Asep, isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) bisa menjadi hal yang berbahaya jika dijadikan alat politik oleh kelompok tertentu, yang memang dengan sengaja ingin membenturkan kelompok satu dengan kelompok lainnya. Atau, menganggap kelompoknya lebih baik dari yang lain.

“Setiap orang punya background, punya latar belakang, punya organisasi itu pasti iya. Tapi ketika dia melakukan stigmatisasi kelompok lain dan menganggap bahwa dirinya paling baik atau bahkan melakukan suatu black campaign untuk menggolkan dirinya, nah ini sangat berbahaya,” tandasnya.





Di samping itu, kata Asep, Pemilu Serentak 2024 adalah suatu kontestasi politik yang berbeda dengan pemilu sebelumnya. Sebab Pemilu 2024 adalah era pemimpin yang baru, karena kepemimpinan Presiden Jokowi sudah berakhir.

“Kemudian ada calon baru yang mungkin dianggap pas, sehingga pikirannya bukan hanya satu periode tapi dua periode. Maka ini menjadi sesuatu dalam tanda kutip bisa riskan, karena ada kelompok tertentu ingin berjuang untuk merebut kepemimpinan, karena (posisi) presiden strategis sekali. Karena itu harus dijaga terkait dengan independensinya,” katanya.

Oleh karena itu, Asep sepakat dengan pesan yang disampaikan Kabareskrim, yakni menjaga persatuan dengan tidak menggunakan politik identitas sebagai alat politik untuk menjatuhkan sesama anak bangsa.

“Ada tokoh masyarakat, akademisi, masyarakat sipil, harus betul-betul menjaga ini. Jika ini kita jaga bersama, rawat bersama, maka Pemilu 2024 akan berhasil dengan baik,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan bangsa dengan tidak bermain-main dengan isu SARA.

Hal itu disampaikan Agus saat menerima kunjungan Pengurus Forum Cendekiawan Melanesia Republik Indonesia (Forkamri). Ketua Umum Forkamri Albert Hama menyampaikan bahwa arahan ini sangat relevan dan kontekstual.

"Tentu saja ini karena pengalaman dan amanah Beliau melalui pengalaman selama ini bahwa Indonesia rentan terpecah belah karena isu-isu SARA. Bagi kami ini pesan sangat positif yang perlu selalu diingatkan. Kami tentu ingin jadi bagian yang tidak menjadi peniup isu SARA itu di masyarakat," katanya.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More