3 Fakta Letjen TNI (Purn) Kuntara, Jenderal Kopassus Keturunan Tionghoa yang Ikut Tumpas Pembajak Pesawat Garuda
Rabu, 14 Juni 2023 - 17:46 WIB
JAKARTA - Letnan Jenderal TNI (Purn) Kuntara merupakan salah seorang tokoh militer Indonesia. Kuntara lahir Cirebon, Jawa Barat pada 1 September 1939. Dia terlahir dari orang tua keturunan Tionghoa .
Pada perjalanan kariernya, Kuntara memiliki banyak pengalaman operasi yang menegangkan.Dari sekian banyak, salah satunya adalah ketika dirinya ikut Operasi Woyla untuk membebaskan sandera dari kelompok teroris bersenjata.
Di samping itu, sosok jenderal Kopassus ini juga memiliki sederet fakta lain yang menarik untuk diketahui. Berikut di antaranya.
Dari sekian banyak lulusan AMN 1963, beberapa di antaranya yang satu letting dengan Kuntara adalah Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar dan Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan.
Uniknya, ketiga nama tersebut sama-sama pernah merasakan menjadi orang nomor satu di Korps Baret Merah alias Komandan Jenderal (Danjen). Kuntara sendiri menjadi Danjen pada periode 1988-1992.
Pada perjalanan kariernya, Kuntara memiliki banyak pengalaman operasi yang menegangkan.Dari sekian banyak, salah satunya adalah ketika dirinya ikut Operasi Woyla untuk membebaskan sandera dari kelompok teroris bersenjata.
Di samping itu, sosok jenderal Kopassus ini juga memiliki sederet fakta lain yang menarik untuk diketahui. Berikut di antaranya.
Fakta Menarik Letjen TNI (Purn) Kuntara
1. Jebolan Akmil 1963
Kuntara menjajaki dunia militer dengan masuk Akademi Militer Nasional (AMN). Tercatat, dia menjadi salah satu lulusan tahun 1963.Dari sekian banyak lulusan AMN 1963, beberapa di antaranya yang satu letting dengan Kuntara adalah Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar dan Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan.
Uniknya, ketiga nama tersebut sama-sama pernah merasakan menjadi orang nomor satu di Korps Baret Merah alias Komandan Jenderal (Danjen). Kuntara sendiri menjadi Danjen pada periode 1988-1992.
2. Banyak Menempati Jabatan Strategis
Pada sepak terjangnya di militer, Kuntara telah kenyang pengalaman dengan menempati banyak jabatan strategis. Sebelum menjadi Danjen Kopassus periode 1988-1992, dia sempat mengisi posisi Wadanjen Kopassus dalam waktu yang terbilang lama.
tulis komentar anda