Simulasi 3 Capres Survei SRS di Jatim: Prabowo 43,5%, Ganjar 38,5%, Anies 12,8%
Minggu, 04 Juni 2023 - 15:40 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dalam simulasi tiga nama calon presiden (capres) pada survei Surabaya Research Syndicate (SRS) di Jawa Timur. Survei ini dilakukan pada tanggal 20 hingga 30 Mei 2023 di seluruh kabupaten/kota di Jatim.
“Dari simulasi Pilpres 2024 nanti menjadi tiga yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan juga Anies Baswedan. Dimana Prabowo Subianto mendapatkan 43,5%, lalu disusul oleh Ganjar Pranowo dengan angka 38,5%, Anies Baswedan dengan angka 12,8% dan 5,2% responden lainnya belum dapat menentukan pilihannya,” ungkap Peneliti SRS Fishya Amina Elvin saat konferensi pers secara virtual, Minggu (4/6/2023).
Pada kesempatan itu, Pegiat Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) Midrar Yusya mengatakan menguatnya elektabilitas Prabowo juga dipengaruhi oleh perubahan persepsi publik terhadap sosok Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. “Isu-isu negatif (black campaign) yang terus diekspos oleh lawan-lawan politik ternyata tidak lagi efektif mempengaruhi opini publik terhadap sosok Prabowo,” jelasnya.
Sebaliknya, kata Midrar, bahwa Prabowo semakin memperoleh simpati dan empati dari publik luas, baik karena kinerjanya yang sangat baik sebagai Menteri Pertahanan maupun kepribadiannya sebagai negarawan yang semakin matang dan konsisten mengutamakan kepentingan nasional di atas segalanya.
“Ini semua terpantau dari analisis media monitoring yang dilakukan SRS secara periodik, dimana sentimen negatif terhadap Prabowo lebih rendah dari Ganjar dan Anies, sementara sentimen positif terhadap Prabowo selalu yang tertinggi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Midrar mengungkapkan temuan lain yang menarik dalam survei SRS kali ini yakni munculnya nama Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres idola publik Jawa Timur untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto.
“Ketika SRS mengajukan pertanyaan kepada responden, jika Prabowo menjadi capres pada Pemilu 2024 nanti siapakah yang paling cocok menjadi cawapresnya, elektabilitas keempat nama tersebut bersaing sangat ketat,” tandasnya.
“Dari simulasi Pilpres 2024 nanti menjadi tiga yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan juga Anies Baswedan. Dimana Prabowo Subianto mendapatkan 43,5%, lalu disusul oleh Ganjar Pranowo dengan angka 38,5%, Anies Baswedan dengan angka 12,8% dan 5,2% responden lainnya belum dapat menentukan pilihannya,” ungkap Peneliti SRS Fishya Amina Elvin saat konferensi pers secara virtual, Minggu (4/6/2023).
Baca Juga
Pada kesempatan itu, Pegiat Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) Midrar Yusya mengatakan menguatnya elektabilitas Prabowo juga dipengaruhi oleh perubahan persepsi publik terhadap sosok Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. “Isu-isu negatif (black campaign) yang terus diekspos oleh lawan-lawan politik ternyata tidak lagi efektif mempengaruhi opini publik terhadap sosok Prabowo,” jelasnya.
Sebaliknya, kata Midrar, bahwa Prabowo semakin memperoleh simpati dan empati dari publik luas, baik karena kinerjanya yang sangat baik sebagai Menteri Pertahanan maupun kepribadiannya sebagai negarawan yang semakin matang dan konsisten mengutamakan kepentingan nasional di atas segalanya.
“Ini semua terpantau dari analisis media monitoring yang dilakukan SRS secara periodik, dimana sentimen negatif terhadap Prabowo lebih rendah dari Ganjar dan Anies, sementara sentimen positif terhadap Prabowo selalu yang tertinggi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Midrar mengungkapkan temuan lain yang menarik dalam survei SRS kali ini yakni munculnya nama Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres idola publik Jawa Timur untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto.
“Ketika SRS mengajukan pertanyaan kepada responden, jika Prabowo menjadi capres pada Pemilu 2024 nanti siapakah yang paling cocok menjadi cawapresnya, elektabilitas keempat nama tersebut bersaing sangat ketat,” tandasnya.
(kri)
tulis komentar anda