Prabowo Ingatkan Indonesia Perlu Waspada Ancaman Cara Baru melalui Tekanan Ekonomi

Rabu, 31 Mei 2023 - 15:18 WIB
Menhan Prabowo Subianto berfoto bersama Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, petinggi dan karyawan MNC Group dalam acara MNC Forum LXX (70th) di iNews Tower, Jakarta, Selasa (30/5/2023) malam. FOTO/MPI/AZIZ INDRA
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membanggakan kecemerlangan The Founding Fathers Indonesia menggagas ideologi Pancasila yang dapat mempersatukan ras, suku, agama, bahasa dan adat yang beragam menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu disampaikan Prabowo dalam kesempatannya menjadi Keynote Speaker dalam acara MNC Forum LXX (70th) di iNews Tower, Jakarta, Selasa (30/5/2023) malam.

"Kecermelangan kedua founding fathers kita menggagas Pancasila, dasar negara yang bisa mempersatukan semua suku, bahasa, adat, daerah yang berbeda-beda ini, juga menurut saya tanpa ada Pancasila, Republik Indonesia bisa terancam. Pancasila yang mempersatukan kita," ujar Prabowo.

Prabowo menggarisbawahi saat ini ketidakpastian global kian tidak menentu Indonesia tidak boleh goyah dan justru harus semakin kuat.



"Bangsa kita begitu kaya, karena kekayaan kita, resources kita, kita jadi sasaran ratusan tahun. Jadi, dalam kondisi ini karena kekayaan kita sebenarnya selalu ingin dijajah," Kata Prabowo.

Menurutnya, ancaman atau tantangan penjajahan saat ini bukan seperti dahulu kala. Indonesia patut mewaspadai penjajahan cara baru, yaitu melalui tindakan-tindakan ekonomi dan tekanan-tekanan politik yang bisa dikendalikan.

"Jadi, dalam kondisi ini karena kekayaan kita sebenernya selalu ingin dijajah kalau sekarang penjajahan tidak seperti pakai kapal. Sekarang penjajahan ekonomi dan tekanan politik macam-macam bisa dikendalikan," kata Prabowo.

(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More