Soroti Dana Triliunan Mengendap di Bank, Yerry Tawalujan: Harusnya Bisa untuk Perbaiki Jalan
Minggu, 28 Mei 2023 - 17:47 WIB
Berdasarkan data BPS tentang Statistik Transportasi Darat 2021 yang dirilis pada November 2022, tercatat panjang jalan di Indonesia pada tahun 2021 sepanjang 546.116 kilometer, tidak termasuk jalan tol.
Dari jumlah bentangan panjang jalan itu, 81,4 persen atau 444,548 kilometer adalah jalan kabupaten atau kota; jalan negara sepanjang 47.017 kilometer atau 8,61 persen, dan jalan nasional 9.99 persen atau 54.551 kilometer.
Saat itu dilaporkan hanya 42,6 persen atau 232.644 kilometer jalan dalam kondisi baik. Adapun, jalan kondisi rusak sedang sepanjang 139.174 kilometer (25,49 persen), jalan kondisi rusak 87.454 kilometer (16,01 persen), dan jalan kondisi rusak berat sepanjang 86.844 kilometer (15,9 persen).
Jalan dengan kondisi rusak berat terlihat di jalan kabupaten atau kota sepanjang 79.256 kilometer. Politikus Partai Perindo, partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu menyatakan, seharusnya pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi yang bertanggung jawab memperbaiki jalan rusak di daerahnya masing-masing.
"Kami meminta Pemda segera merealisasi serapan anggaran APBD yang masih mengendap di bank, lalu ikut bertanggung jawab dalam perbaikan jalan di daerahnya. Jangan tunggu dana dari pusat karena dana itu sudah ada di daerah, tinggal dicairkan dan dipergunakan sesuai peruntukannya," tutup Yerry.
Dari jumlah bentangan panjang jalan itu, 81,4 persen atau 444,548 kilometer adalah jalan kabupaten atau kota; jalan negara sepanjang 47.017 kilometer atau 8,61 persen, dan jalan nasional 9.99 persen atau 54.551 kilometer.
Saat itu dilaporkan hanya 42,6 persen atau 232.644 kilometer jalan dalam kondisi baik. Adapun, jalan kondisi rusak sedang sepanjang 139.174 kilometer (25,49 persen), jalan kondisi rusak 87.454 kilometer (16,01 persen), dan jalan kondisi rusak berat sepanjang 86.844 kilometer (15,9 persen).
Jalan dengan kondisi rusak berat terlihat di jalan kabupaten atau kota sepanjang 79.256 kilometer. Politikus Partai Perindo, partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu menyatakan, seharusnya pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi yang bertanggung jawab memperbaiki jalan rusak di daerahnya masing-masing.
"Kami meminta Pemda segera merealisasi serapan anggaran APBD yang masih mengendap di bank, lalu ikut bertanggung jawab dalam perbaikan jalan di daerahnya. Jangan tunggu dana dari pusat karena dana itu sudah ada di daerah, tinggal dicairkan dan dipergunakan sesuai peruntukannya," tutup Yerry.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda