Muhadjir Effendy Merasa Yasonna Laoly Mudah Diajak Kerja Sama
Minggu, 28 Mei 2023 - 01:24 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan kesannya selama berinteraksi dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly . Dia menerangkan belum begitu lama berinteraksi dengan Yasonna Laoly.
Namun, dia merasa klop dengan Yasonna karena latar belakangnya yang memiliki kemiripan. “Hal itu terjadi mungkin karena beberapa faktor,” kata Muhadjir dalam sambutan sebagai perwakilan dari Menteri Kabinet Indonesia Maju di acara Peluncuran Buku Yasonna Laoly berjudul Anak Kolong Menjemput Mimpi di Graha Pengayoman Kemenkumham, Jakarta, Sabtu (27/5/2023).
“Pertama, usia terpaut tidak terlalu jauh. Yang jelas saya agak lebih muda. Sama-sama berlatar belakang aktivis mahasiswa. Juga sama-sama berasal dari dosen. Sehingga frekuensinya sama ketika kita harus bertransaksi berbagai macam urusan,” ujar Muhadjir dalam keterangan resminya.
Salah satu kesan Muhadjir dalam menjalani tugas negara bersama Yasonna Laoly adalah dalam mengurus kebijakan zonasi sekolah. Muhadjir yang sewaktu itu masih menjabat sebagai Mendikbud menceritakan problema pada Yasonna dalam penetapan kebijakan zonasi sampai semalaman suntuk melalui telepon.
Kebijakan yang sempat menjadi gonjang ganjing di tengah masyarakat itu pada akhirnya segera ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah oleh Yasonna yang bertujuan untuk pemerataan akses pada layanan pendidikan, serta pemerataan kualitas pendidikan nasional.
“Pada periode pertama dan kedua bekerja sama, saya merasa nyaman dengan beliau. Orang yang sangat responsif, mudah diajak kerja sama dan paham betul apa yang menjadi kepentingan bersama dalam menangani masalah kenegaraan,” ujarnya.
Muhadjir juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-70 tahun pada Yasonna Laoly yang bertepatan dengan peluncuran buku tersebut. “Semoga Tuhan memberkati panjang umur, sehat walafiat dan bahagia. Semoga Tuhan memberi kekuatan dalam melaksanakan tugas kepartaian maupun tugas kenegaraan. Yang tidak kalah penting semoga selera mudanya tetap terpelihara,” pungkasnya.
Acara peluncuran buku Yasonna itu juga dihadiri oleh Presiden ke-5 RI yang sekaligus Ketua Pengarah BPIP dan BRIN Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, sejumlah Dubes Negara Sahabat, tokoh-tokoh nasional, Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan Anggota DPR dan DPD RI.
Namun, dia merasa klop dengan Yasonna karena latar belakangnya yang memiliki kemiripan. “Hal itu terjadi mungkin karena beberapa faktor,” kata Muhadjir dalam sambutan sebagai perwakilan dari Menteri Kabinet Indonesia Maju di acara Peluncuran Buku Yasonna Laoly berjudul Anak Kolong Menjemput Mimpi di Graha Pengayoman Kemenkumham, Jakarta, Sabtu (27/5/2023).
“Pertama, usia terpaut tidak terlalu jauh. Yang jelas saya agak lebih muda. Sama-sama berlatar belakang aktivis mahasiswa. Juga sama-sama berasal dari dosen. Sehingga frekuensinya sama ketika kita harus bertransaksi berbagai macam urusan,” ujar Muhadjir dalam keterangan resminya.
Baca Juga
Salah satu kesan Muhadjir dalam menjalani tugas negara bersama Yasonna Laoly adalah dalam mengurus kebijakan zonasi sekolah. Muhadjir yang sewaktu itu masih menjabat sebagai Mendikbud menceritakan problema pada Yasonna dalam penetapan kebijakan zonasi sampai semalaman suntuk melalui telepon.
Kebijakan yang sempat menjadi gonjang ganjing di tengah masyarakat itu pada akhirnya segera ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah oleh Yasonna yang bertujuan untuk pemerataan akses pada layanan pendidikan, serta pemerataan kualitas pendidikan nasional.
“Pada periode pertama dan kedua bekerja sama, saya merasa nyaman dengan beliau. Orang yang sangat responsif, mudah diajak kerja sama dan paham betul apa yang menjadi kepentingan bersama dalam menangani masalah kenegaraan,” ujarnya.
Muhadjir juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-70 tahun pada Yasonna Laoly yang bertepatan dengan peluncuran buku tersebut. “Semoga Tuhan memberkati panjang umur, sehat walafiat dan bahagia. Semoga Tuhan memberi kekuatan dalam melaksanakan tugas kepartaian maupun tugas kenegaraan. Yang tidak kalah penting semoga selera mudanya tetap terpelihara,” pungkasnya.
Acara peluncuran buku Yasonna itu juga dihadiri oleh Presiden ke-5 RI yang sekaligus Ketua Pengarah BPIP dan BRIN Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, sejumlah Dubes Negara Sahabat, tokoh-tokoh nasional, Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan Anggota DPR dan DPD RI.
(rca)
tulis komentar anda