Cegah Polarisasi di Pemilu 2024, Pertemuan PBNU dan Muhammadiyah Diapresiasi Wapres
Kamis, 25 Mei 2023 - 18:41 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendukung pertemuan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pimpinan (PP) Muhammadiyah yang dilaksanakan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, hari ini.
Salah satu hasil pertemuan dari PBNU dan PP Muhammadiyah adalah sepakat menyerukan tidak ada polarisasi para penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Saya kira bagus sekali ya, memang kan di kita itu kan selain partai juga ada kelompok strategis masyarakat terutama ormas-ormas,” ujar Wapres di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
“Nah, oleh karena ormas ini bukan hanya NU, Muhammadiyah, sebaiknya memang semua ormas-ormas itu juga mengadakan pertemuan bersama untuk mencegah terjadinya polarisasi dan pembelahan masyarakat,” sambungnya.
Wapres pun mendorong kelompok-kelompok strategis seperti ormas-ormas lainnya untuk menjaga agar bangsa tidak terpecah karena Pemilu 2024. “Ya supaya ini terus dijaga bangsa ini, peran dari pada kelompok strategis masyarakat ormas itu saya kira menjadi penting oke.”
Diketahui, pertemuan PBNU dan Muhammadiyah itu dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir beserta jajaran dan kemudian disambut Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima langsung kedatangan rombongan PP Muhammadiyah di Gedung PBNU.
Setelah pertemuan, para pimpinan kedua ormas Islam terbesar di Indonesia ini membuat pernyataan bersama. Kedua ormas Islam terbesar di Indonesia ini juga sepakat untuk mengedepankan kepemimpinan moral menjelang Pemilu 2024 mendatang.
Salah satu hasil pertemuan dari PBNU dan PP Muhammadiyah adalah sepakat menyerukan tidak ada polarisasi para penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Saya kira bagus sekali ya, memang kan di kita itu kan selain partai juga ada kelompok strategis masyarakat terutama ormas-ormas,” ujar Wapres di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
“Nah, oleh karena ormas ini bukan hanya NU, Muhammadiyah, sebaiknya memang semua ormas-ormas itu juga mengadakan pertemuan bersama untuk mencegah terjadinya polarisasi dan pembelahan masyarakat,” sambungnya.
Wapres pun mendorong kelompok-kelompok strategis seperti ormas-ormas lainnya untuk menjaga agar bangsa tidak terpecah karena Pemilu 2024. “Ya supaya ini terus dijaga bangsa ini, peran dari pada kelompok strategis masyarakat ormas itu saya kira menjadi penting oke.”
Diketahui, pertemuan PBNU dan Muhammadiyah itu dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir beserta jajaran dan kemudian disambut Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima langsung kedatangan rombongan PP Muhammadiyah di Gedung PBNU.
Setelah pertemuan, para pimpinan kedua ormas Islam terbesar di Indonesia ini membuat pernyataan bersama. Kedua ormas Islam terbesar di Indonesia ini juga sepakat untuk mengedepankan kepemimpinan moral menjelang Pemilu 2024 mendatang.
(kri)
tulis komentar anda