DPR Ingatkan Pesantren Harus Jadi Garda Terdepan Tangkis Hoaks Pemilu 2024
Selasa, 23 Mei 2023 - 23:06 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung pesan KapolriJenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kepada sejumlah santri di Pesantren Subhanul Wathon, Magelang, Jawa Tengah, agar mewaspadai adanya upaya kampanye negatif jelang memasuki tahun politik sebagai upaya untuk memecah belah bangsa.
Kapolri berharap seluruh santri di Indonesia dapat menyaring informasi yang beredar dengan kritis agar tidak mudah terpapar hoaks. Menurut Politikus Nasdem ini, akan ada pihak-pihak yang berusaha memecah belah masyarakat di berbagai elemen, termasuk di dalam pesantren-pesantren.
“Saya sepenuhnya sepakat dengan yang disampaikan oleh Pak Kapolri. Memang menjelang tahun 2024 situasi politik mulai memanas. Terutama karena adanya pihak-pihak yang dengan sengaja menyebar informasi hoaks guna memecah belah masyarakat. Dan para oknum ini menyasar ke semua elemen masyarakat, bahkan termasuk lingkungan pesantren,” ujar Sahroni kepada wartawan, Selasa (23/5/2023).
Karena itu, Sahroni ingin pesantren beserta seluruh perangkatnya memiliki semangat untuk menjaga persatuan. Ia juga berharap pesantren terus merawat pola pikir kritis bagi para santrinya, agar lingkungan pesantren tidak mudah terpapar kampanye negatif.
“Dalam sejarahnya, pesantren selalu dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa ini. Jadi seluruh elemen yang ada di pesantren, baik itu kyai, ustaz, tenaga pengajar, santri/santriwati, harus terbiasa untuk terus menerapkan pola pikir kritis. Setiap informasi atau doktrin yang mengandung unsur memecah belah tidak boleh memengaruhi pesantren,” pungkas Sahroni.
Lihat Juga: Komisi III DPR Kutuk Keras Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Desak Pengusutan Tuntas!
Kapolri berharap seluruh santri di Indonesia dapat menyaring informasi yang beredar dengan kritis agar tidak mudah terpapar hoaks. Menurut Politikus Nasdem ini, akan ada pihak-pihak yang berusaha memecah belah masyarakat di berbagai elemen, termasuk di dalam pesantren-pesantren.
Baca Juga
“Saya sepenuhnya sepakat dengan yang disampaikan oleh Pak Kapolri. Memang menjelang tahun 2024 situasi politik mulai memanas. Terutama karena adanya pihak-pihak yang dengan sengaja menyebar informasi hoaks guna memecah belah masyarakat. Dan para oknum ini menyasar ke semua elemen masyarakat, bahkan termasuk lingkungan pesantren,” ujar Sahroni kepada wartawan, Selasa (23/5/2023).
Karena itu, Sahroni ingin pesantren beserta seluruh perangkatnya memiliki semangat untuk menjaga persatuan. Ia juga berharap pesantren terus merawat pola pikir kritis bagi para santrinya, agar lingkungan pesantren tidak mudah terpapar kampanye negatif.
“Dalam sejarahnya, pesantren selalu dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa ini. Jadi seluruh elemen yang ada di pesantren, baik itu kyai, ustaz, tenaga pengajar, santri/santriwati, harus terbiasa untuk terus menerapkan pola pikir kritis. Setiap informasi atau doktrin yang mengandung unsur memecah belah tidak boleh memengaruhi pesantren,” pungkas Sahroni.
Lihat Juga: Komisi III DPR Kutuk Keras Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Desak Pengusutan Tuntas!
(kri)
tulis komentar anda