Kemendagri Dorong Potensi Generasi Muda untuk Membangun Desa
Jum'at, 19 Mei 2023 - 18:29 WIB
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) mendorong potensi generasi muda diarahkan untuk membangun desa. Dengan keterlibatan generasi muda diharapkan amanat Undang-Undang Desa cepat terwujud.
"Dengan adanya pemuda kita dapat semakin gesit menghadirkan sumbangan pikiran, dalam kegiatan musyawarah desa yang tentunya dapat menjadi ajang kontestasi generasi muda," kata Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro saat kunjungan menerima perwakilan Badan Pengurus Nasional Generasi Emas Indonesia (BPN Gesid), Jumat (19/5/2023).
Eko Prasetyanto mengapresiasi BPN Gesid dan mendukung kerja sama ke depan akan diformulasikan secara bersama-sama tentang potensi generasi muda dalam membangun desa.
"Terdapat karang taruna di desa yang dapat saling bersinergi, untuk mempercepat terlaksananya pembangunan desa seperti yang diamanatkan dalam UU Desa yaitu mencapai desa maju, mandiri, dan sejahtera dengan berbagai metode seperti workshop, rakor, pembinaan, dan pelatihan serta sosialisasi," ujarnya.
Eko menyampaikan contoh desa yang banyak mendayagunakan pemuda untuk perangkat desa, yaitu Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sementara untuk desa yang memiliki PADes tertinggi yaitu Desa Kutuh di Bali.
Eko mengatakan, Ditjen Bina Pemdes merekam proses mereka dan mempertemukan berbagai inovasi dalam lomba desa dan melahirkan mereka sebagai desa juara yang dijadikan role model kemajuan desa.
"Dari hal tersebut tentunya kita sebagai pemuda kita harus cerdas melihat potensi desa dan permasalahan desa dan memahami regulasi tentang pengelolaan keuangan desa sesuai Permendagri 20 Tahun 2018," katanya.
Melalui Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) yang dimiliki Ditjen Bina Pemdes diharapkan dapat bersinergi dengan pemuda yang memiliki kemampuan seperti IT untuk menjadi agen-agen pembaharuan dalam percepatan pembangunan di desa.
Sementara BPN Gesid mengusulkan membuat struktur organisasi kepemudaan yang akan mengabdi dalam pembangunan desa.
Eko menyampaikan dalam struktur pemerintahan desa terdapat Kasi Pemerintahan yang dapat membentuk kelompok kerja (Pokja) dalam mengembangkan potensi desa, termasuk menjadi mitra pemuda dalam membangun desa.
"Dengan adanya pemuda kita dapat semakin gesit menghadirkan sumbangan pikiran, dalam kegiatan musyawarah desa yang tentunya dapat menjadi ajang kontestasi generasi muda," kata Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro saat kunjungan menerima perwakilan Badan Pengurus Nasional Generasi Emas Indonesia (BPN Gesid), Jumat (19/5/2023).
Eko Prasetyanto mengapresiasi BPN Gesid dan mendukung kerja sama ke depan akan diformulasikan secara bersama-sama tentang potensi generasi muda dalam membangun desa.
Baca Juga
"Terdapat karang taruna di desa yang dapat saling bersinergi, untuk mempercepat terlaksananya pembangunan desa seperti yang diamanatkan dalam UU Desa yaitu mencapai desa maju, mandiri, dan sejahtera dengan berbagai metode seperti workshop, rakor, pembinaan, dan pelatihan serta sosialisasi," ujarnya.
Eko menyampaikan contoh desa yang banyak mendayagunakan pemuda untuk perangkat desa, yaitu Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sementara untuk desa yang memiliki PADes tertinggi yaitu Desa Kutuh di Bali.
Eko mengatakan, Ditjen Bina Pemdes merekam proses mereka dan mempertemukan berbagai inovasi dalam lomba desa dan melahirkan mereka sebagai desa juara yang dijadikan role model kemajuan desa.
"Dari hal tersebut tentunya kita sebagai pemuda kita harus cerdas melihat potensi desa dan permasalahan desa dan memahami regulasi tentang pengelolaan keuangan desa sesuai Permendagri 20 Tahun 2018," katanya.
Melalui Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) yang dimiliki Ditjen Bina Pemdes diharapkan dapat bersinergi dengan pemuda yang memiliki kemampuan seperti IT untuk menjadi agen-agen pembaharuan dalam percepatan pembangunan di desa.
Sementara BPN Gesid mengusulkan membuat struktur organisasi kepemudaan yang akan mengabdi dalam pembangunan desa.
Eko menyampaikan dalam struktur pemerintahan desa terdapat Kasi Pemerintahan yang dapat membentuk kelompok kerja (Pokja) dalam mengembangkan potensi desa, termasuk menjadi mitra pemuda dalam membangun desa.
(abd)
tulis komentar anda