Profil Mayjen Nur Alamsyah, Lulusan Terbaik AAL 1989 Jabat Dankormar
Minggu, 14 Mei 2023 - 04:37 WIB
Nur Alamsyah kemudian dipercaya menjabat Danki B Taifib Menbanpur pada 1993-1995 dan Danki C/BS Taifib BKO Brigif-2 Mar pada 1996-1997. Dengan jabatan itu, pangkat Nur Alamsyah naik menjadi Kapten.
Karier Nur Alamsyah terus naik. Pada tahun 1998 ia naik pangkat menjadi Mayor dan dipercaya mengemban posisi Pabandya Amfibi Sops Kormar hingga tahun 2000. Ia kemudian menjabat Pasiops Yonif-4 Brigif-2 Mar pada tahun 2000-2002, Kasirengar Sops Kolatmar tahun 2002-2003, dan Pabandya Opslat Paspampres tahun 2004-2005.
Bak anak tangga, karier Nur Alamsyah terus naik. Ia didapuk menjabat Danyon 1 Taruna, Mentar AAL pada tahun 2006-2007 dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol). Lalu menduduki posisi Danyontaifib 2/Marinir tahun 2007-2008, Danyontaifib 1/Marinir tahun 2008-2009, dan Danlanal Biak tahun 2011-2012.
Pada tahun 2013, Nur Alamsyah kembali naik pangkat menjadi Kolonel setelah dipercaya sebagai komandan pasukan elite TNI AL, Detasemen Jalamangkara (Denjaka), hingga tahun 2015.
Denjaka merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI AL. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Marinir TNI-AL. Denjaka dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja. Denjaka berkedudukan langsung di bawah Dankormar, juga sebagai pelaksana utama Panglima TNI.
Setelah menjabat Dandenjaka, Nur Alamsyah dipromosikan menjadi Asisten Operasi (Asops) Dankormar pada tahun 2015, dan Staf Ahli Kasal Bidang Ekojemen (2015-2017), serta Komandan Sektor United Nations Mission in Darfur (UNAMID) Sudan (2016-2017)
Mendapat penugasan di luar negeri, karier Nur Alamsyah semakin moncer. Ia kemudian pecah bintang menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen). Dengan pangkat bintang 1 di pundak, Nur Alamsyah dipercaya menjadi Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 2 (2017-2018), Danpasmar 1 (2018), Kaskormar l (2020), dan Wadankormar (2020-2021).
Selang empat tahun, bintang di pundak Nur Alamsyah bertambah menjadi dua. Ia naik pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) setelah dipercaya menjabat Gubernur AAL (2021-2022). Dua tahun menjabat Gubernur AAL, Nur Alamsyah diangkat menjadi Aspotmar KASAL tahun 2022-2023.
Selama menjabat Aspotmar KASAL, Nur Alamsyah kerap melakukan aksi berani. Salah satunya pada April 2022 saat mendatangi Pulau Rondo, pulau terluar Indonesia yang tidak berpenduduk di Samudera Hindia yang berbatasan langsung dengan India yaitu Kepulauan Nikobar.
Karier Nur Alamsyah terus naik. Pada tahun 1998 ia naik pangkat menjadi Mayor dan dipercaya mengemban posisi Pabandya Amfibi Sops Kormar hingga tahun 2000. Ia kemudian menjabat Pasiops Yonif-4 Brigif-2 Mar pada tahun 2000-2002, Kasirengar Sops Kolatmar tahun 2002-2003, dan Pabandya Opslat Paspampres tahun 2004-2005.
Bak anak tangga, karier Nur Alamsyah terus naik. Ia didapuk menjabat Danyon 1 Taruna, Mentar AAL pada tahun 2006-2007 dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol). Lalu menduduki posisi Danyontaifib 2/Marinir tahun 2007-2008, Danyontaifib 1/Marinir tahun 2008-2009, dan Danlanal Biak tahun 2011-2012.
Pada tahun 2013, Nur Alamsyah kembali naik pangkat menjadi Kolonel setelah dipercaya sebagai komandan pasukan elite TNI AL, Detasemen Jalamangkara (Denjaka), hingga tahun 2015.
Denjaka merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI AL. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Marinir TNI-AL. Denjaka dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja. Denjaka berkedudukan langsung di bawah Dankormar, juga sebagai pelaksana utama Panglima TNI.
Setelah menjabat Dandenjaka, Nur Alamsyah dipromosikan menjadi Asisten Operasi (Asops) Dankormar pada tahun 2015, dan Staf Ahli Kasal Bidang Ekojemen (2015-2017), serta Komandan Sektor United Nations Mission in Darfur (UNAMID) Sudan (2016-2017)
Mendapat penugasan di luar negeri, karier Nur Alamsyah semakin moncer. Ia kemudian pecah bintang menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen). Dengan pangkat bintang 1 di pundak, Nur Alamsyah dipercaya menjadi Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 2 (2017-2018), Danpasmar 1 (2018), Kaskormar l (2020), dan Wadankormar (2020-2021).
Selang empat tahun, bintang di pundak Nur Alamsyah bertambah menjadi dua. Ia naik pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) setelah dipercaya menjabat Gubernur AAL (2021-2022). Dua tahun menjabat Gubernur AAL, Nur Alamsyah diangkat menjadi Aspotmar KASAL tahun 2022-2023.
Selama menjabat Aspotmar KASAL, Nur Alamsyah kerap melakukan aksi berani. Salah satunya pada April 2022 saat mendatangi Pulau Rondo, pulau terluar Indonesia yang tidak berpenduduk di Samudera Hindia yang berbatasan langsung dengan India yaitu Kepulauan Nikobar.
tulis komentar anda