Prabowo Capres Terkuat, Diikuti Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil
Rabu, 22 Juli 2020 - 08:48 WIB
JAKARTA - Survei Y-Publica menunjukkan, Prabowo Subianto masih memimpin elektabilitas calon presiden atau masih sama seperti empat bulan lalu. Diikuti dengan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil di belakangnya, sementara Anies Baswedan terlempar dari posisi tiga besar.
“Prabowo masih menjadi capres terkuat dengan elektabilitas 17,3%, diikuti Ganjar 15,2% dan Kang Emil 12,1%,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono di Jakarta, pada Rabu (22/7/2020).
Elektabilitas Prabowo memang merosot tajam dari sebelumnya mencapai 23,7% pada survei Maret 2020 lalu, tetapi masih tetap unggul. Ganjar dan Kang Emil melesat dari sebelumnya posisi keempat dan kelima kini berada di tiga besar. Baik Ganjar maupun Kang Emil sama-sama melejit elektabilitasnya dari semula 8,0% dan 4,9%, atau mencapai kisaran dua kali lipat. “Kenaikan signifikan elektabilitas kedua kepala daerah tersebut berkorelasi erat dengan kebijakan selama pandemi Covid-19,” jelas Rudi. (Baca juga: Jadi Menteri Jokowi Salah Satu Pemicu Melorotnya Elektabilitas Prabowo)
Hal tersebut bisa dilihat pula dari kenaikan elektabilitas Khofifah Indar Parawansa yang sebelumnya di bawah 1% kini mencapai 3,7%. Menurut Rudi, sebagai gubernur dari provinsi-provinsi terpadat di Pulau Jawa ketiganya memegang posisi yang sangat strategis.
Sementara itu elektabilitas Anies anjlok dari 14,7% menjadi 9,7%, disusul Sandiaga Uno yang juga turun dari 10,3% menjadi 8,5%. “Pamor Anies dan Sandi yang bersinar sejak Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019 kini makin redup,” tandas Rudi. (Baca juga: Elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil Naik, Prabowo dan Anies Turun)
Di bawahnya terdapat Tri Rismaharini yang cenderung stabil (3,6%/3,4%), Erick Thohir (4,1%/2,9%), Agus Harimurti Yudhoyono (1,6%/2,6%), Mahfud MD (2,9%/1,3%), dan Puan Maharani (1,1%/1,2%). Nama baru yang muncul adalah mantan menteri kelautan Susi Pudjiastuti yakni 1,1% dan menko perekonomian Airlangga Hartarto 1,0%. Nama-nama lainnya tetap di bawah 1%, dan sisanya menyatakan tidak tahu sebanyak 17,6% dan tidak menjawab 16,7%.
Survei Y-Publica dilakukan pada 1-10 Juli 2020 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,89%, tingkat kepercayaan 95%.
“Prabowo masih menjadi capres terkuat dengan elektabilitas 17,3%, diikuti Ganjar 15,2% dan Kang Emil 12,1%,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono di Jakarta, pada Rabu (22/7/2020).
Elektabilitas Prabowo memang merosot tajam dari sebelumnya mencapai 23,7% pada survei Maret 2020 lalu, tetapi masih tetap unggul. Ganjar dan Kang Emil melesat dari sebelumnya posisi keempat dan kelima kini berada di tiga besar. Baik Ganjar maupun Kang Emil sama-sama melejit elektabilitasnya dari semula 8,0% dan 4,9%, atau mencapai kisaran dua kali lipat. “Kenaikan signifikan elektabilitas kedua kepala daerah tersebut berkorelasi erat dengan kebijakan selama pandemi Covid-19,” jelas Rudi. (Baca juga: Jadi Menteri Jokowi Salah Satu Pemicu Melorotnya Elektabilitas Prabowo)
Hal tersebut bisa dilihat pula dari kenaikan elektabilitas Khofifah Indar Parawansa yang sebelumnya di bawah 1% kini mencapai 3,7%. Menurut Rudi, sebagai gubernur dari provinsi-provinsi terpadat di Pulau Jawa ketiganya memegang posisi yang sangat strategis.
Sementara itu elektabilitas Anies anjlok dari 14,7% menjadi 9,7%, disusul Sandiaga Uno yang juga turun dari 10,3% menjadi 8,5%. “Pamor Anies dan Sandi yang bersinar sejak Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019 kini makin redup,” tandas Rudi. (Baca juga: Elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil Naik, Prabowo dan Anies Turun)
Di bawahnya terdapat Tri Rismaharini yang cenderung stabil (3,6%/3,4%), Erick Thohir (4,1%/2,9%), Agus Harimurti Yudhoyono (1,6%/2,6%), Mahfud MD (2,9%/1,3%), dan Puan Maharani (1,1%/1,2%). Nama baru yang muncul adalah mantan menteri kelautan Susi Pudjiastuti yakni 1,1% dan menko perekonomian Airlangga Hartarto 1,0%. Nama-nama lainnya tetap di bawah 1%, dan sisanya menyatakan tidak tahu sebanyak 17,6% dan tidak menjawab 16,7%.
Survei Y-Publica dilakukan pada 1-10 Juli 2020 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,89%, tingkat kepercayaan 95%.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda