Uji Coba Vaksin Covid-19, Unpad Cari 1.620 Orang Relawan
Rabu, 22 Juli 2020 - 07:15 WIB
JAKARTA - Ada yang mau menjadi relawan uji coba vaksin Covid-19 ? Jika ada yang bersedia, silakan mengajukan diri di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Kampus tersebut tengah mencari sekitar 1.620 orang untuk diuji klinis vaksin hasil kerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac.
Namun, tidak sembarang orang yang bisa menjadi relawan. Kriterianya, usia antara 18-59 tahun dan sehat jasmani. Tentu saja syarat itu tidak cukup karena peneliti akan kembali melakukan pemeriksaan darah, jantung, dan paru-paru calon relawan sehingga semua kondisi dipastikan layak.
Rencana rekrutmen relawan disampaikan Koordinator Uji Klinis Vaksin Covid-19 yang juga Guru Besar Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil. Dia memastikan rencana ini sudah direstui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, dia meminta semua pihak menyebarkan informasi rekrutmen relawan dan mendaftarkan diri kalau bisa. Dia pribadi juga menyatakan kesiapannya menjadi relawan.
Dia menandaskan, pengujian vaksin harus dilakukan untuk memastikan vaksin dimaksud benar-benar aman dan efektif. “Saya sudah cukup lama melakukan penelitian vaksin, jadi kami punya kantong-kantong penelitian akan memberikan brosur siapa-siapa yang ingin ikut penelitian kami silakan melakukan pendaftaran. Itu sukarela. Sukarela,” ucap dia seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta kemarin. (Baca: Dirut Bio Farma-Jokowi Bahas Vaksin Covid-19 Asal China, Target 40 Juta Dosis)
Selain FK Unpad, uji vaksin juga melibatkan Bio Farma dan Sinovac Biotech asal China yang mulai menyiapkan proses uji klinis vaksin Covid-19. Dilansir oleh laman unpad.ac.id, uji klinis akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian Unpad.
Vaksin Covid-19 akan disuntikkan dua kali ke tubuh relawan per 14 hari. Secara berkala tim akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap setiap relawan. Pemantauan relawan dilakukan selama tujuh bulan.
Pengembangan vaksin Covid-19 merupakan program jangka panjang. Adapun bahan vaksin diambil dari virus yang sudah dimatikan. Metode ini dipandang lebih murah dan mudah dibandingkan dengan pengembangan vaksin dari dinding virus atau RNA-nya. Sebelum diujicobakan ke manusia, tahap pertama vaksin sudah diuji coba ke tubuh hewan. (Baca juga: Inggris Sukses Amankan 90 Juta Dosis Vaksin Covid-19)
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir membenarkan setidaknya ada 1.620 sampel yang akan divaksinasi pada tahap uji klinis. Menurut dia, uji klinis akan digelar di area Bandung dan sekitarnya, melalui koordinasi dengan tim peneliti Unpad.
Dia menuturkan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan mulai Agustus 2020. Proses uji klinis ditargetkan akan selesai pada Januari 2021. “Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap ketiga lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2021,” kata Honesti dalam keterangan resminya kemarin.
Namun, tidak sembarang orang yang bisa menjadi relawan. Kriterianya, usia antara 18-59 tahun dan sehat jasmani. Tentu saja syarat itu tidak cukup karena peneliti akan kembali melakukan pemeriksaan darah, jantung, dan paru-paru calon relawan sehingga semua kondisi dipastikan layak.
Rencana rekrutmen relawan disampaikan Koordinator Uji Klinis Vaksin Covid-19 yang juga Guru Besar Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil. Dia memastikan rencana ini sudah direstui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, dia meminta semua pihak menyebarkan informasi rekrutmen relawan dan mendaftarkan diri kalau bisa. Dia pribadi juga menyatakan kesiapannya menjadi relawan.
Dia menandaskan, pengujian vaksin harus dilakukan untuk memastikan vaksin dimaksud benar-benar aman dan efektif. “Saya sudah cukup lama melakukan penelitian vaksin, jadi kami punya kantong-kantong penelitian akan memberikan brosur siapa-siapa yang ingin ikut penelitian kami silakan melakukan pendaftaran. Itu sukarela. Sukarela,” ucap dia seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta kemarin. (Baca: Dirut Bio Farma-Jokowi Bahas Vaksin Covid-19 Asal China, Target 40 Juta Dosis)
Selain FK Unpad, uji vaksin juga melibatkan Bio Farma dan Sinovac Biotech asal China yang mulai menyiapkan proses uji klinis vaksin Covid-19. Dilansir oleh laman unpad.ac.id, uji klinis akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian Unpad.
Vaksin Covid-19 akan disuntikkan dua kali ke tubuh relawan per 14 hari. Secara berkala tim akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap setiap relawan. Pemantauan relawan dilakukan selama tujuh bulan.
Pengembangan vaksin Covid-19 merupakan program jangka panjang. Adapun bahan vaksin diambil dari virus yang sudah dimatikan. Metode ini dipandang lebih murah dan mudah dibandingkan dengan pengembangan vaksin dari dinding virus atau RNA-nya. Sebelum diujicobakan ke manusia, tahap pertama vaksin sudah diuji coba ke tubuh hewan. (Baca juga: Inggris Sukses Amankan 90 Juta Dosis Vaksin Covid-19)
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir membenarkan setidaknya ada 1.620 sampel yang akan divaksinasi pada tahap uji klinis. Menurut dia, uji klinis akan digelar di area Bandung dan sekitarnya, melalui koordinasi dengan tim peneliti Unpad.
Dia menuturkan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan mulai Agustus 2020. Proses uji klinis ditargetkan akan selesai pada Januari 2021. “Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap ketiga lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2021,” kata Honesti dalam keterangan resminya kemarin.
tulis komentar anda