Cak Imin Safari Politik ke Airlangga dan AHY, Gerindra Yakin Tak Ditinggalkan
Kamis, 04 Mei 2023 - 16:13 WIB
JAKARTA - Partai Gerindra meyakini tidak akan ditinggalkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai safari politik Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ) ke Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bukan upaya meninggalkan partainya.
"Ini (manuver Cak Imin) bukan langkah meninggalkan Gerindra, ini upaya yang kita sudah bicarakan sebelumnya, ini cara yang baik memperkuat basis dukungan," ujar Muzani saat mengunjungi rumah duka almarhum Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik di Jalan SD Lama Nomor 43 RT 04/01, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (4/5/2023).
Muzani mengaku belum mengetahui pasti apakah calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto nantinya Airlangga Hartarto atau Cak Imin. "Itu beberapa nama yang dipertimbangkan, tetapi yang pasti memberi support dan menandatangani akta perjanjian kan PKB pada 13 Agustus 2022, sudah hampir 8 bulan. Jadi saya kira dari sisi ini berkali-kali saya mengatakan PKB mendapatkan privilege lebih awal karena awal itu penting," ujarnya.
Dalam piagam perjanjian yang sudah ditandatangani Gerindra dan PKB dalam poin nomor 4 disebutkan bahwa penentuan nama calon presiden dan calon wakil presiden dalam koalisi Gerindra - PKB ditentukan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
"Karena itu jika nanti kemudian PKB mendukung Pak Prabowo maka wakil presidennya diserahkan ke Pak Muhaimin. Terserah Pak Muhaimin tapi dari informasi yang kami dengar Pak Muhaimin sendiri yang mau maju," jelas Muzani.
Muzani mengaku tidak mau terburu-buru terkait nama cawapres dari Prabowo Subianto. Apalagi saat ini pihaknya tengah berkonsentrasi menyiapkan nama bakal calon legislatif untuk mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Bahwa politik ada deadline iya karena kita harus mendaftar dan memutuskan siapa dan siapa. Nama cawapres memang sudah di kantong Pak Prabowo tapi kantongnya masih dikancing," pungkas Muzani.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Gerindra dan PKB sudah menandatangani koalisi piagam kerja sama untuk kerjasama dalam Pemilu 2024 dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
"Ini (manuver Cak Imin) bukan langkah meninggalkan Gerindra, ini upaya yang kita sudah bicarakan sebelumnya, ini cara yang baik memperkuat basis dukungan," ujar Muzani saat mengunjungi rumah duka almarhum Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik di Jalan SD Lama Nomor 43 RT 04/01, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (4/5/2023).
Muzani mengaku belum mengetahui pasti apakah calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto nantinya Airlangga Hartarto atau Cak Imin. "Itu beberapa nama yang dipertimbangkan, tetapi yang pasti memberi support dan menandatangani akta perjanjian kan PKB pada 13 Agustus 2022, sudah hampir 8 bulan. Jadi saya kira dari sisi ini berkali-kali saya mengatakan PKB mendapatkan privilege lebih awal karena awal itu penting," ujarnya.
Dalam piagam perjanjian yang sudah ditandatangani Gerindra dan PKB dalam poin nomor 4 disebutkan bahwa penentuan nama calon presiden dan calon wakil presiden dalam koalisi Gerindra - PKB ditentukan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
"Karena itu jika nanti kemudian PKB mendukung Pak Prabowo maka wakil presidennya diserahkan ke Pak Muhaimin. Terserah Pak Muhaimin tapi dari informasi yang kami dengar Pak Muhaimin sendiri yang mau maju," jelas Muzani.
Muzani mengaku tidak mau terburu-buru terkait nama cawapres dari Prabowo Subianto. Apalagi saat ini pihaknya tengah berkonsentrasi menyiapkan nama bakal calon legislatif untuk mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Bahwa politik ada deadline iya karena kita harus mendaftar dan memutuskan siapa dan siapa. Nama cawapres memang sudah di kantong Pak Prabowo tapi kantongnya masih dikancing," pungkas Muzani.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Gerindra dan PKB sudah menandatangani koalisi piagam kerja sama untuk kerjasama dalam Pemilu 2024 dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(rca)
tulis komentar anda