Cak Imin soal Koalisi: Saya Sama Gerindra Tambah Golkar, Belum Tentu Tanpa Demokrat
Kamis, 04 Mei 2023 - 04:17 WIB
Cak Imin mengatakan masih sangat mungkin PKB bergabung dalam sebuah koalisi dengan Partai Demokrat. Foto: MPI/Jonathan Simanjuntak
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan bahwa peluang berkoalisi dengan Partai Demokrat masih terbuka. Bahkan menurutnya bisa saja pada akhirnya PKB benar-benar berkoalisi dengan partai besutan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu
“Saya berusaha koalisinya sama Gerindra, sekarang tambah Golkar. Namanya juga usaha. Soal takdir janur melengkungnya apa nanti gak ketemu Demokrat? Belum tentu,” tegas Cak Imin seusai bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Cikeas, Rabu (3/5/2023).
Cak Imin menyebut seluruh kemungkinan itu akan terjawab oleh takdir seiring berjalannya waktu. “Takdir di luar kemampuan kita, belum tentu (tak koalisi), saya bilang sama Mas AHY, ya udah masing-masing berikhtiar selanjutnya takdir di tangan Tuhan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, AHY pun menegaskan bahwa PKB dan Demokrat masih bertahan pada koalisinya masing-masing. Untuk diketahui, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Sementara Partai Demokrat berada pada Koalisi Perubahan.
“Kami berdua menggunakan etika, kita tahu kita punya standing saat ini. Sekali lagi per hari ini, Demokrat di Koalisi Perubahan dan PKB ada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, saling menghormati dan itu menurut saya bagus sekali,” kata AHY.
Sebagaima diketahui, PKB pada Sabtu (13/8/2022) secara resmi mendeklarasikan berkoalisi dengan Gerindra dan akan bekerja sama untuk Pemilu 2024. PKB kemudian pada hari Rabu (3/5/2023) bersama Partai Golkar menggagas terbentuknya koalisi inti.
Pembentukan koalisi inti itu didasari atas jalinan komunikasi yang telah terbangun. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) akan melebur untuk menjadi koalisi besar.
"Jadi KIB-KKIR ini sudah bicara panjang lebar, tinggi-rendah, dalam. Tetapi kita juga putuskan bahwa ini butuh koor, butuh inti buat para penggerak. Hari ini kita akan dorong Golkar-PKB menjadi koalisi intinya," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Rabu (3/5/2023).
“Saya berusaha koalisinya sama Gerindra, sekarang tambah Golkar. Namanya juga usaha. Soal takdir janur melengkungnya apa nanti gak ketemu Demokrat? Belum tentu,” tegas Cak Imin seusai bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Cikeas, Rabu (3/5/2023).
Cak Imin menyebut seluruh kemungkinan itu akan terjawab oleh takdir seiring berjalannya waktu. “Takdir di luar kemampuan kita, belum tentu (tak koalisi), saya bilang sama Mas AHY, ya udah masing-masing berikhtiar selanjutnya takdir di tangan Tuhan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, AHY pun menegaskan bahwa PKB dan Demokrat masih bertahan pada koalisinya masing-masing. Untuk diketahui, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Sementara Partai Demokrat berada pada Koalisi Perubahan.
“Kami berdua menggunakan etika, kita tahu kita punya standing saat ini. Sekali lagi per hari ini, Demokrat di Koalisi Perubahan dan PKB ada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, saling menghormati dan itu menurut saya bagus sekali,” kata AHY.
Sebagaima diketahui, PKB pada Sabtu (13/8/2022) secara resmi mendeklarasikan berkoalisi dengan Gerindra dan akan bekerja sama untuk Pemilu 2024. PKB kemudian pada hari Rabu (3/5/2023) bersama Partai Golkar menggagas terbentuknya koalisi inti.
Pembentukan koalisi inti itu didasari atas jalinan komunikasi yang telah terbangun. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) akan melebur untuk menjadi koalisi besar.
"Jadi KIB-KKIR ini sudah bicara panjang lebar, tinggi-rendah, dalam. Tetapi kita juga putuskan bahwa ini butuh koor, butuh inti buat para penggerak. Hari ini kita akan dorong Golkar-PKB menjadi koalisi intinya," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Rabu (3/5/2023).
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda