Soal Capres-Cawapres, PAN Akan Diskusi dengan Presiden Jokowi
Senin, 01 Mei 2023 - 12:31 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo mengatakan, secara resmi capres-cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024 akan disampaikan Ketua Umum Zulkifli Hasan. Nama yang akan diusung diputuskan berdasarkan berbagai pertimbangan dan masukan, termasuk dari presiden.
"Ketum akan mendiskusikan pengusungan capres-cawapres dengan unsur pimpinan PAN yang lain, ada Bang Hatta, Mas Tris dan saya. Tentu saja, sebagaimana sering disampaikan Ketum, beliau akan mendiskusikan juga dengan ppresiden, para ketum parpol lain, dan stakeholders PAN," terang Drajad saat dihubungi, Minggu (30/4/2023).
Menurut Drajad, mayoritas kader PAN condong pada Ganjar Pranowo. Hal itu tercermin saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN pada 26 Februari 2023 di Semarang, Jawa Tengah.
"Secara real politics, jika melihat suara yang berkembang pada saat rapat koordinasi PAN 26 Februari 2023 di Semarang, banyak pemegang hak suara Rakernas PAN yqng menggaungkan nama mas Ganjar sebagai Capres," kata Drajad
Tak hanya itu, sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) untuk dampingi Ganjar Pranowo juga diauarakan kader saat itu. Salah satu yang muncul ke permukaan yakni nama Erick Thohir.
"Dan nama mas Erick sebagai cawapres. Memang ada yang condong ke nama lain, tetapi dua nama itu yang paling banyak disebut," kata Drajad.
Kendati demikian, PAN belum mengambil keputusan dalam memberikan dukungan terhadap figur capres-cawapres. Drajad menjelaskan, keputusan dukungan capres-cawapres dibuat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Hal itu sesuai dengan AD/ART PAN.
"Jadi, secara formal, sebelum ada keputusan lain dari Rakernas, dan atau belum diumumkan resmi oleh Ketum, maka secara formal PAN belum mengusung Capres-Cawapres," tutur Drajad.
Seperti diketahui, PAN menjadi bagian Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dari ketiga partai itu, baru PPP yang resmi mendung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
"Ketum akan mendiskusikan pengusungan capres-cawapres dengan unsur pimpinan PAN yang lain, ada Bang Hatta, Mas Tris dan saya. Tentu saja, sebagaimana sering disampaikan Ketum, beliau akan mendiskusikan juga dengan ppresiden, para ketum parpol lain, dan stakeholders PAN," terang Drajad saat dihubungi, Minggu (30/4/2023).
Menurut Drajad, mayoritas kader PAN condong pada Ganjar Pranowo. Hal itu tercermin saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN pada 26 Februari 2023 di Semarang, Jawa Tengah.
"Secara real politics, jika melihat suara yang berkembang pada saat rapat koordinasi PAN 26 Februari 2023 di Semarang, banyak pemegang hak suara Rakernas PAN yqng menggaungkan nama mas Ganjar sebagai Capres," kata Drajad
Tak hanya itu, sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) untuk dampingi Ganjar Pranowo juga diauarakan kader saat itu. Salah satu yang muncul ke permukaan yakni nama Erick Thohir.
"Dan nama mas Erick sebagai cawapres. Memang ada yang condong ke nama lain, tetapi dua nama itu yang paling banyak disebut," kata Drajad.
Kendati demikian, PAN belum mengambil keputusan dalam memberikan dukungan terhadap figur capres-cawapres. Drajad menjelaskan, keputusan dukungan capres-cawapres dibuat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Hal itu sesuai dengan AD/ART PAN.
"Jadi, secara formal, sebelum ada keputusan lain dari Rakernas, dan atau belum diumumkan resmi oleh Ketum, maka secara formal PAN belum mengusung Capres-Cawapres," tutur Drajad.
Seperti diketahui, PAN menjadi bagian Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dari ketiga partai itu, baru PPP yang resmi mendung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
(muh)
tulis komentar anda