DPR Apresiasi PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan
Kamis, 27 April 2023 - 21:55 WIB
JAKARTA - Komisi III DPR mengapresiasi langkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) memblokir rekening milik mantan Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara AKBP Achiruddin Hasibuan dan anaknya, Aditya Hasibuan. Adapun alasan PPATK melakukan itu karena kedua rekening tersebut terindikasi ada transaksi keuangan yang mencurigakan.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai bahwa langkah pemblokiran rekening oleh PPATK tersebut sudah sangat tepat. “Apresiasi langkah PPATK yang dengan cepat melakukan pemblokiran rekening kepada tersangka kasus seusai menemukan adanya indikasi mencurigakan,” kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (27/4/2023).
Dia berharap Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menindaklanjuti dugaan pencucian uang ini. “Saya harap setelah ini PPATK bisa segera follow up temuan tersebut kepada aparat penegak hukum, baik ke institusi kepolisian maupun KPK. Agar temuan ini bisa ditindaklanjuti lebih jauh. KPK dan Polri harus segera bersiap dari sekarang,” katanya.
Selain itu, Bendahara Umum Partai Nasdem ini juga kembali menegaskan terkait status hukum para pelaku yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat insiden penganiayaan berlangsung.
“Sekali lagi saya meminta pihak-pihak yang berada di TKP, baik itu yang terlibat membantu pelaku secara langsung ataupun yang berusaha menutup-nutupi kasus ini, untuk segera diproses. Karena kuat indikasi bahwa lambatnya proses kasus ini karena ada campur tangan oknum,” tuturnya.
Ia pun mendesak aparat penegak hukum untuk cepat mengambil langkah tegas untuk memproses hukum semua pihak yang diduga membantu atau terlibat dalam tragedi penganiayaan tersebut. “Tidak masuk akal proses kasus sadis seperti ini tertahan selama 4 bulan. Jadi saya minta tidak ada lagi permainan-permainan seperti itu, bongkar semua,” pungkasnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai bahwa langkah pemblokiran rekening oleh PPATK tersebut sudah sangat tepat. “Apresiasi langkah PPATK yang dengan cepat melakukan pemblokiran rekening kepada tersangka kasus seusai menemukan adanya indikasi mencurigakan,” kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (27/4/2023).
Dia berharap Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menindaklanjuti dugaan pencucian uang ini. “Saya harap setelah ini PPATK bisa segera follow up temuan tersebut kepada aparat penegak hukum, baik ke institusi kepolisian maupun KPK. Agar temuan ini bisa ditindaklanjuti lebih jauh. KPK dan Polri harus segera bersiap dari sekarang,” katanya.
Selain itu, Bendahara Umum Partai Nasdem ini juga kembali menegaskan terkait status hukum para pelaku yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat insiden penganiayaan berlangsung.
“Sekali lagi saya meminta pihak-pihak yang berada di TKP, baik itu yang terlibat membantu pelaku secara langsung ataupun yang berusaha menutup-nutupi kasus ini, untuk segera diproses. Karena kuat indikasi bahwa lambatnya proses kasus ini karena ada campur tangan oknum,” tuturnya.
Ia pun mendesak aparat penegak hukum untuk cepat mengambil langkah tegas untuk memproses hukum semua pihak yang diduga membantu atau terlibat dalam tragedi penganiayaan tersebut. “Tidak masuk akal proses kasus sadis seperti ini tertahan selama 4 bulan. Jadi saya minta tidak ada lagi permainan-permainan seperti itu, bongkar semua,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda