Koleksi Brevet Letjen TNI Agus Subiyanto, Sosok Jenderal Pendamping Dudung Abdurachman

Sabtu, 22 April 2023 - 06:00 WIB
Niat Agus menjadi tentara pun semakin bulat. Sempat gagal masuk Sekolah Calon Bintara (Secaba), Agus malah diterima di Akmil. Setelah menjalani pendidikan, ia lulus pada 1991. Selanjutnya ia mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri dan masuk dalam anggota Kopassus.

Agus mengawali karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur. Setelah itu ia dipercaya menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus, hingga menjadi Kepala Penerangan Kopassus.

Pada 2009, Agus mendapat promosi menjadi Dandim 0735/Surakarta. Dua tahun kemudian, ia dimutasi menjadi Waasops Divif 1 Kostrad, Asops Divif 1 Kostrad, Asops Kasdam 1/BB.

Agus sempat menjadi Dosen Madya Seskoad kemudian dimutasi menjadi Pamen Denma Mabesad. Selanjutnya ia diangkat menjadi Danrindam II/Sriwijaya (2016-2017), Danrem 132/Tadulako (2017-2018), Pamen Denma Mabes TNI (2018-2019),Wadanpussenif Kodiklatad (2019-2020), dan Danrem 061/Suryakancana (2020).

Karier militer Agus terus melesat hingga dipercaya menjadi Komandan Paspampres pada 2020. Setahun kemudian, ia mendapat promosi menjadi Pangdam III/Siliwangi, dan menjadi Wakasad hingga saat ini.

Selama berkarier, Agus Subiyanto juga aktif mengikuti pendidikan militer. Antara lain Komando, Dik Free Fall, Dik PARA Madua, Diklapa I, Suslapa Infanteri, Seskoad, Susdanyon. Kemudian Susdandim, Sesko TNI, dan Lemhannas.

Berikut ini deretan brevet koleksi Letjen TNI Agus Subiyanto:

1. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus



Brevet ini diberikan kepada prajurit TNI yang lulus ditempa pendidikan dan latihan Kopassus selama 7 bulan. Mereka mengikuti pendidikan dasar, pelatihan di hutan, gunung, rawa, dan laut. Dengan pelatihan ini, setiap prajurit memiliki kemampuan di bidang operasi darat, laut, dan udara.

2. Brevet Free Fall



Melansir situs resmi TNI, Brevet ini adalah tanda kemahiran seorang prajurit TNI di bidang terjun bebas. Mereka telah dinyatakan lulus pelatihan khusus terjuan bebas yang biasanya dilakukan pada ketinggian 6.000 kaku di atas permukaan laut.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More