Kasus Covid-19 Lampaui China, Reisa Bilang Jangan Bandingkan Angka
Senin, 20 Juli 2020 - 20:46 WIB
Dokter Reisa Broto Asmoro. Foto/BNPB
JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan data kasus Covid-19 di setiap negara berubah cepat. Bahkan, data kasus positif di Tanah Air saat ini melebihi China sebagai negara pertama ditemukan kasus Covid-19.
“Data kasus perhari tiap negara cepat berubah, saat ini bisa jadi yang tertinggi besok bisa sukses menghentikan penularan. Semua tergantung kerjasama semua komponen bangsa,” kata Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (20/7/2020).
(Baca: Lebih 14 Juta Terinfeksi Covid, Dokter Reisa: Siapapun Berisiko Tertular)
Reisa pun menegaskan bahwa melawan Covid-19 bukan dengan membandingkan angka kasus di setiap negara. “Cara kita memenangi perang melawan Covid-19 bukanlah dengan membandingkan angka-angka yang cepat berubah. Bahkan bisa tidak valid lagi dalam hitungan jam atau hari. Cara terbaik adalah tetap optimistis dan kompak bergotong royong,” tegasnya.
Ia pun memberikan contoh wilayah-wilayah di Tanah Air yang sukses menekan angka penambahan kasus Covid-19. “Masyarakat Aceh bisa, masyarakat Bintan bisa, Gorontalo bisa, Daerah Istimewa Yogyakarta bisa, Maluku dan Papua merupakan contoh mereka bisa,” ujar dia.
(Baca: Bertambah 1.693, Kini Ada 88.214 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia)
Kesuksesan menekan angka Covid-19 adalah dengan cara kooperatif dengan kebijakan pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Sebagian saudara kita bisa melindungi diri mereka dan wilayah mereka dengan menjadi kooperatif dan mendukung upaya pemerintah. Lalu menerapkan disiplin protokol kesehatan dan menerapkan kebijakan, kebijakan adaptasi Kebiasaan Baru. Ini wajib kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” tega Reisa.
“Data kasus perhari tiap negara cepat berubah, saat ini bisa jadi yang tertinggi besok bisa sukses menghentikan penularan. Semua tergantung kerjasama semua komponen bangsa,” kata Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (20/7/2020).
(Baca: Lebih 14 Juta Terinfeksi Covid, Dokter Reisa: Siapapun Berisiko Tertular)
Reisa pun menegaskan bahwa melawan Covid-19 bukan dengan membandingkan angka kasus di setiap negara. “Cara kita memenangi perang melawan Covid-19 bukanlah dengan membandingkan angka-angka yang cepat berubah. Bahkan bisa tidak valid lagi dalam hitungan jam atau hari. Cara terbaik adalah tetap optimistis dan kompak bergotong royong,” tegasnya.
Ia pun memberikan contoh wilayah-wilayah di Tanah Air yang sukses menekan angka penambahan kasus Covid-19. “Masyarakat Aceh bisa, masyarakat Bintan bisa, Gorontalo bisa, Daerah Istimewa Yogyakarta bisa, Maluku dan Papua merupakan contoh mereka bisa,” ujar dia.
(Baca: Bertambah 1.693, Kini Ada 88.214 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia)
Kesuksesan menekan angka Covid-19 adalah dengan cara kooperatif dengan kebijakan pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Sebagian saudara kita bisa melindungi diri mereka dan wilayah mereka dengan menjadi kooperatif dan mendukung upaya pemerintah. Lalu menerapkan disiplin protokol kesehatan dan menerapkan kebijakan, kebijakan adaptasi Kebiasaan Baru. Ini wajib kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” tega Reisa.
(muh)
tulis komentar anda