Gus-gus se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU di Depan Menag Yaqut
Minggu, 16 April 2023 - 00:08 WIB
PURWOREJO - Para putra kiai pesantren (Gus) di Pulau Jawa menegaskan komitmennya untuk berbakti kepada Nahdlatul Ulama (NU) . Mereka siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas kepada masyarakat dan bangsa.
Komitmen besar para kiai muda dan gus se-Jawa tersebut diikrarkan di depan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada acara bertajuk "Sahur Bersama Gus Men dan Kiai-kiai se-Jawa" di Pondok Pesantren An Nuur, Maron, Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2023).
Pada kesempatan itu, puluhan gus dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta juga mendeklarasikan berdirinya Gerakan Nahdliyin Berdaya. Kegiatan ini juga dihadiri Katib Aam PBNU KH Said Asrori dan sejumlah aktivis NU lainnya.
Pengasuh Pondok Pesantren An Nuur Maron KHR Mahfudz Hamid mengatakan Gerakan Nahdliyin Berdaya yang diinisiasi para gus ini sangat efektif karena bisa turut mengisi ruang-ruang kosong yang selama ini belum tergarap atau ditinggalkan kader-kader NU.
"Gerakan ini strategis karena connecting antara NU struktural dengan kultural. Kalau kultural ini tidak kita rawat akan diambil pihak lain, apalagi pada 2024 nanti hal-hal yang bernuansa perbedaan biasanya akan berupaya ditajamkan untuk kepentingan kelompok tertentu," ujarnya.
Sementara, Kiai Zahrul Azhar atau akrab disapa Gus Han juga menegaskan Gerakan Nahdliyin Berdaya akan turut mengawal program-program dari NU dan berupaya menjadi gerakan yang memiliki arah serta tujuan jelas. Gerakan ini juga siap memperkuat Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) yang baru saja dikukuhkan kepengurusannya oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Jakarta pada Kamis 13 April 2023.
Menag Yaqut menyambut positif lahirnya Gerakan Nahdliyin Berdaya yang diinisiasi para gus-gus tersebut. Gus Yaqut, demikian dia akrab disapa menilai pemberdayaan warga nahdliyin hakikatnya adalah menjadi tanggung jawab bersama. Meski memiliki jaringan struktural yang lengkap dan rapi, Gus Yaqut mengakui, NU tak akan mampu menjangkau seluruh kadernya yang berada di berbagai penjuru negeri.
"Peran para kiai muda dan gus ini sangat strategis karena memiliki umat serta rasa tanggung jawab yang sama untuk mewujudkan masyarakat lebih berdaya dan sejahtera," ujar Gus Yaqut yang juga dipercaya sebagai Ketua Satuan Tugas Nasional GKMNU.
Komitmen besar para kiai muda dan gus se-Jawa tersebut diikrarkan di depan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada acara bertajuk "Sahur Bersama Gus Men dan Kiai-kiai se-Jawa" di Pondok Pesantren An Nuur, Maron, Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2023).
Pada kesempatan itu, puluhan gus dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta juga mendeklarasikan berdirinya Gerakan Nahdliyin Berdaya. Kegiatan ini juga dihadiri Katib Aam PBNU KH Said Asrori dan sejumlah aktivis NU lainnya.
Pengasuh Pondok Pesantren An Nuur Maron KHR Mahfudz Hamid mengatakan Gerakan Nahdliyin Berdaya yang diinisiasi para gus ini sangat efektif karena bisa turut mengisi ruang-ruang kosong yang selama ini belum tergarap atau ditinggalkan kader-kader NU.
"Gerakan ini strategis karena connecting antara NU struktural dengan kultural. Kalau kultural ini tidak kita rawat akan diambil pihak lain, apalagi pada 2024 nanti hal-hal yang bernuansa perbedaan biasanya akan berupaya ditajamkan untuk kepentingan kelompok tertentu," ujarnya.
Sementara, Kiai Zahrul Azhar atau akrab disapa Gus Han juga menegaskan Gerakan Nahdliyin Berdaya akan turut mengawal program-program dari NU dan berupaya menjadi gerakan yang memiliki arah serta tujuan jelas. Gerakan ini juga siap memperkuat Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) yang baru saja dikukuhkan kepengurusannya oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Jakarta pada Kamis 13 April 2023.
Menag Yaqut menyambut positif lahirnya Gerakan Nahdliyin Berdaya yang diinisiasi para gus-gus tersebut. Gus Yaqut, demikian dia akrab disapa menilai pemberdayaan warga nahdliyin hakikatnya adalah menjadi tanggung jawab bersama. Meski memiliki jaringan struktural yang lengkap dan rapi, Gus Yaqut mengakui, NU tak akan mampu menjangkau seluruh kadernya yang berada di berbagai penjuru negeri.
"Peran para kiai muda dan gus ini sangat strategis karena memiliki umat serta rasa tanggung jawab yang sama untuk mewujudkan masyarakat lebih berdaya dan sejahtera," ujar Gus Yaqut yang juga dipercaya sebagai Ketua Satuan Tugas Nasional GKMNU.
tulis komentar anda