Hadir Beri Penghormatan Kepada Prajurit Gugur, Bentuk Kecintaan KSAD Dudung kepada Anak Buah
Kamis, 13 April 2023 - 12:26 WIB
JAKARTA - Penghormatan terakhir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman kepada prajurit terbaik TNI, Sersan Kepala (Serka) Anumerta Roybertus Simbolon yang gugur dalam baku tembak dengan teroris KKB Papua, disambut positif oleh Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno Laksono. Penghormatan terakhir KSAD ini dianggap sebagai bentuk kekuatan kepemimpinan TNI yang selalu setia kepada semua level, termasuk bawahannya.
Menurut Dave, Jenderal Dudung ingin menunjukkan tidak ada sekat antara mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut dengan anak buahnya. Sikap KSAD ini dianggap sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap anak buah yang gugur dalam menjalankan tugas negara. Apalagi aat ini tidak banyak pemimpin yang punya kepribadian seperti Jenderal Dudung.
"Ya itu penghormatan terakhir dari seorang pemimpin (KSAD Dudung) karena alm Anumerta Roybertus Simbolon sudah mengorbankan segalanya untuk NKRI," ujar Dave saat dihubungi, Kamis (13/4/2023).
Hal ini disampaikan Dave terkait sikap Jenderal Dudung yang memimpin upacara militer dan bertindak sebagai inspektur upacara dalam prosesi pemakaman jenazah Serka Anumerta Roybertus Simbolon di Lapangan Sadelor Yonif PR 305/TKR Kostrad, Teluk Jambe Timur, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (12/4/2023).
"Itu hal yang sangat mulia bagi KSAD sebagai seorang pimpinan dalam memberikan penghormatan terakhir," katanya.
Dave juga mengecam tindakan brutal kolompok saparatis dan teroris KKB Papua yang menyebabkan sejumlah prajurit dan masyarakat sipil meninggal dunia, termasuk Serka Anumerta Roybertus Simbolon. "Sangat mengecam. KKB itu menghambat pertumbuhan ekonomi, perkembangan SDM dan yang rugi adalah masyarakat Papua. Mereka harus ditumpas karena sudah membakar, membunuh dan merusak. Itu harus ditumpas," ujar Dave.
Komisi I DPR, kata Dave, akan terus mendukung segala upaya yang dilakukan TNI-Polri, BIN, dan pemerintah untuk menjaga stabilitas keamanan Papua. Sebab, Papua adalah bagian dari Indonesia, yang harus dijaga dan dilindungi keamanan masyarakatnya.
"Persatuan dan kesatuan bangsa itu wajib hukumnya kita bela dan kita jaga sampai kapan pun," ujar Dave.
Menurut Dave, Jenderal Dudung ingin menunjukkan tidak ada sekat antara mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut dengan anak buahnya. Sikap KSAD ini dianggap sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap anak buah yang gugur dalam menjalankan tugas negara. Apalagi aat ini tidak banyak pemimpin yang punya kepribadian seperti Jenderal Dudung.
"Ya itu penghormatan terakhir dari seorang pemimpin (KSAD Dudung) karena alm Anumerta Roybertus Simbolon sudah mengorbankan segalanya untuk NKRI," ujar Dave saat dihubungi, Kamis (13/4/2023).
Hal ini disampaikan Dave terkait sikap Jenderal Dudung yang memimpin upacara militer dan bertindak sebagai inspektur upacara dalam prosesi pemakaman jenazah Serka Anumerta Roybertus Simbolon di Lapangan Sadelor Yonif PR 305/TKR Kostrad, Teluk Jambe Timur, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (12/4/2023).
"Itu hal yang sangat mulia bagi KSAD sebagai seorang pimpinan dalam memberikan penghormatan terakhir," katanya.
Dave juga mengecam tindakan brutal kolompok saparatis dan teroris KKB Papua yang menyebabkan sejumlah prajurit dan masyarakat sipil meninggal dunia, termasuk Serka Anumerta Roybertus Simbolon. "Sangat mengecam. KKB itu menghambat pertumbuhan ekonomi, perkembangan SDM dan yang rugi adalah masyarakat Papua. Mereka harus ditumpas karena sudah membakar, membunuh dan merusak. Itu harus ditumpas," ujar Dave.
Komisi I DPR, kata Dave, akan terus mendukung segala upaya yang dilakukan TNI-Polri, BIN, dan pemerintah untuk menjaga stabilitas keamanan Papua. Sebab, Papua adalah bagian dari Indonesia, yang harus dijaga dan dilindungi keamanan masyarakatnya.
"Persatuan dan kesatuan bangsa itu wajib hukumnya kita bela dan kita jaga sampai kapan pun," ujar Dave.
tulis komentar anda