Irjen Kemenag Minta Kualitas Katering Jemaah Haji Dijaga
Rabu, 12 April 2023 - 19:10 WIB
JAKARTA - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama ( Kemenag ) meminta TNI-Polri untuk memberikan perhatian lebih kepada katering jemaah haji. Sebab katering sangat berdampak kepada kepuasan jemaah.
Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim mengatakan, pada tahun ini Kemenag menginginkan indeks kepuasan jemaah haji naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berhasil meraih 90,45. Untuk itu, pelayanan terhadap jemaah harus dioptimalkan.
"Saya minta ini menjadi misi kita bersama, menjadi tujuan kita bersama," ujarnya saat memberikan pembekalan kepada peserta Bimtek Terintegrasi dengan Kemenkes Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Faisal menyebut, ada sepuluh faktor yang menjadi domain kepuasan jemaah haji. Di antaranya, pelayanan petugas, ibadah, hotel, katering non-Armuzna dan katering Armuzna. Selain itu, pelayanan transportasi bus antarkota, transportasi bus selawat, transportasi bus Armuzna, tenda, dan lain-lainnya (umum).
"Pertama pelayanan petugas ini ukuran utama, kalau jemaah melihat muka petugas cemberut, kalau lihat muka petugas tidak bersahabat di sini jemaah mulai kesal. Berikutnya berimbas ke masalah makan, berimbas lagi ke masalah ibadah dan hotel. Nah ini harus menjadi fokus perhatian kita," ujarnya.
Menurut Faisal, petugas haji yang diberangkatkan ke Mekkah bertugas melayani jemaah, untuk itu kedisiplinan menjalankan tugas merupakan hal yang paling utama. "Kita ke sana bukan beribadah haji, tujuan utamanya bukan beribadah haji, tugas kita melayani jemaah. Tidak ada yang meninggalkan pos," ujarnya.
Selain itu, Faisal juga meminta pelayanan kayering untuk jemaah haji betul-betul diperhatikan. Jangan sampai ada menu makanan yang sudah basi diberikan kepada para jemaah. Untuk memgantisipasi hal itu terjadi, Faisal meminta petugas layanan konsumsi untuk mencicipi terlebih dahulu sebelim diberikan kepada jemaah.
"Saya berharap katering betul-betul bisa dijaga. Ada banyak risiko terkait katering mulai dari basi, menu tidak sesuai standar dan sebagainya," ucapnya.
Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim mengatakan, pada tahun ini Kemenag menginginkan indeks kepuasan jemaah haji naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berhasil meraih 90,45. Untuk itu, pelayanan terhadap jemaah harus dioptimalkan.
"Saya minta ini menjadi misi kita bersama, menjadi tujuan kita bersama," ujarnya saat memberikan pembekalan kepada peserta Bimtek Terintegrasi dengan Kemenkes Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Faisal menyebut, ada sepuluh faktor yang menjadi domain kepuasan jemaah haji. Di antaranya, pelayanan petugas, ibadah, hotel, katering non-Armuzna dan katering Armuzna. Selain itu, pelayanan transportasi bus antarkota, transportasi bus selawat, transportasi bus Armuzna, tenda, dan lain-lainnya (umum).
"Pertama pelayanan petugas ini ukuran utama, kalau jemaah melihat muka petugas cemberut, kalau lihat muka petugas tidak bersahabat di sini jemaah mulai kesal. Berikutnya berimbas ke masalah makan, berimbas lagi ke masalah ibadah dan hotel. Nah ini harus menjadi fokus perhatian kita," ujarnya.
Menurut Faisal, petugas haji yang diberangkatkan ke Mekkah bertugas melayani jemaah, untuk itu kedisiplinan menjalankan tugas merupakan hal yang paling utama. "Kita ke sana bukan beribadah haji, tujuan utamanya bukan beribadah haji, tugas kita melayani jemaah. Tidak ada yang meninggalkan pos," ujarnya.
Selain itu, Faisal juga meminta pelayanan kayering untuk jemaah haji betul-betul diperhatikan. Jangan sampai ada menu makanan yang sudah basi diberikan kepada para jemaah. Untuk memgantisipasi hal itu terjadi, Faisal meminta petugas layanan konsumsi untuk mencicipi terlebih dahulu sebelim diberikan kepada jemaah.
"Saya berharap katering betul-betul bisa dijaga. Ada banyak risiko terkait katering mulai dari basi, menu tidak sesuai standar dan sebagainya," ucapnya.
tulis komentar anda