Siang Ini Anas Urbaningrum Bebas, Demokrat Ucapkan Selamat
Selasa, 11 April 2023 - 09:29 WIB
JAKARTA - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengucapkan selamat atas kebebasan Anas Urbaningrum . Bebasnya Anas pada momentum puasa dianggapnya sebagai berkah.
“Pertama, saya kira kita harus memberikan ucapan selamat kepada Mas Anas Urbaningrum. Di hari yang penuh berkah di bulan suci Ramadan ini, tentu akan membawa suasana berbeda. Sebagai sesama muslim kita wajib saling mendoakan dalam kebaikan,” kata Syahrial kepada wartawan, dikutip Selasa (11/4/2023).
Seperti diketahui, tepat hari ini Anas yang mantan ketua umum Partai Demokrat itu bebas setelah delapan tahun menjalani hukuman penjara. Anas dijadwalkan keluar dari Lapas Sukamiskin pada pukul 14.00 WIB.
Menurut Kornas Sahabat Anas Muhammad Rahmad, Anas akan menyampaikan pidato singkat setelah bebas. Pidato kejutan tersebut berkaitan dengan mantan Presiden Susio Bambang Yudhoyono (SBY).
Syahriar menilai apa yang dimaksud sebagai pidato kejutan untuk SBY itu hanya upaya untuk mengadu domba Partai Demokrat dengan masyarakat. Sebab tidak sedikit yang memanfaatkan momentum bebasnya Anas untuk kepentingan politik mereka.
“Menurut kami hanya upaya adu domba. Ada sedikit pihak yang mencoba memanfaatkan untuk kepentingan politik dari momen ini yang sebetulnya biasa-biasa saja,” ujarnya.
Hingga saat ini, kata Syahrial, Demokrat tidak pernah mendengar langsung dari Anas mengenai segala hal bernada minor soal apa yang akan dilakukan terhadap partai berlaabang Mercy ini setelah keluar dari Lapas Sukamiskin. Sebaliknya dia yakin bahwa semua akan baik-baik saja.
Dia mempersilakan jika ada yang punya kedekatan pribadi dengan Anas dan sekarang berada di partai lain memanfaatkan momentum ini untuk menaikkan elektabilitas. “Ya silakan saja. Tapi, apakah bisa lantas dikatakan merepresentasikan Mas Anas? Kan belum tentu,” tukas Syahrial.
Lebih dari itu, Syahrial mengakui tidak kenal dekat dengan Anas. Dia hanya sedikit tahu tentang Anas karena kakak iparnya juga pernah menjabat ketum PB HMI yang juga senior Anas. Dia meyakini isu-isu yang diembuskan seputar Anas dan Demokrat hanya upaya adu domba pihak tertentu.
“Dari pengalaman berorganisasi dan berpolitiknya, rasanya sikap Anas tidak mencerminkan isu-isu yang sedang berkembang seperti akan ada peristiwa horor terjadi dengan Demokrat. Saya menduga isu-isu tersebut hanya upaya adu domba dan dimanfaatkan kelompok tertentu,” tandasnya.
“Pertama, saya kira kita harus memberikan ucapan selamat kepada Mas Anas Urbaningrum. Di hari yang penuh berkah di bulan suci Ramadan ini, tentu akan membawa suasana berbeda. Sebagai sesama muslim kita wajib saling mendoakan dalam kebaikan,” kata Syahrial kepada wartawan, dikutip Selasa (11/4/2023).
Seperti diketahui, tepat hari ini Anas yang mantan ketua umum Partai Demokrat itu bebas setelah delapan tahun menjalani hukuman penjara. Anas dijadwalkan keluar dari Lapas Sukamiskin pada pukul 14.00 WIB.
Menurut Kornas Sahabat Anas Muhammad Rahmad, Anas akan menyampaikan pidato singkat setelah bebas. Pidato kejutan tersebut berkaitan dengan mantan Presiden Susio Bambang Yudhoyono (SBY).
Syahriar menilai apa yang dimaksud sebagai pidato kejutan untuk SBY itu hanya upaya untuk mengadu domba Partai Demokrat dengan masyarakat. Sebab tidak sedikit yang memanfaatkan momentum bebasnya Anas untuk kepentingan politik mereka.
“Menurut kami hanya upaya adu domba. Ada sedikit pihak yang mencoba memanfaatkan untuk kepentingan politik dari momen ini yang sebetulnya biasa-biasa saja,” ujarnya.
Hingga saat ini, kata Syahrial, Demokrat tidak pernah mendengar langsung dari Anas mengenai segala hal bernada minor soal apa yang akan dilakukan terhadap partai berlaabang Mercy ini setelah keluar dari Lapas Sukamiskin. Sebaliknya dia yakin bahwa semua akan baik-baik saja.
Dia mempersilakan jika ada yang punya kedekatan pribadi dengan Anas dan sekarang berada di partai lain memanfaatkan momentum ini untuk menaikkan elektabilitas. “Ya silakan saja. Tapi, apakah bisa lantas dikatakan merepresentasikan Mas Anas? Kan belum tentu,” tukas Syahrial.
Lebih dari itu, Syahrial mengakui tidak kenal dekat dengan Anas. Dia hanya sedikit tahu tentang Anas karena kakak iparnya juga pernah menjabat ketum PB HMI yang juga senior Anas. Dia meyakini isu-isu yang diembuskan seputar Anas dan Demokrat hanya upaya adu domba pihak tertentu.
“Dari pengalaman berorganisasi dan berpolitiknya, rasanya sikap Anas tidak mencerminkan isu-isu yang sedang berkembang seperti akan ada peristiwa horor terjadi dengan Demokrat. Saya menduga isu-isu tersebut hanya upaya adu domba dan dimanfaatkan kelompok tertentu,” tandasnya.
(muh)
tulis komentar anda