Setahun Jelang Pemilu 2024, Kepuasan Pada Kinerja Presiden Jokowi Tembus 76,8%

Minggu, 09 April 2023 - 21:09 WIB
Presiden Jokowi bersama Mendag Zulkifli Hasan blusukan ke pasar. Kepuasaan terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 76,8% berdasarkan survei LSI. FOTO/Dok.Istimewa
JAKARTA - Tingkat kepuasaan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tinggi setahun jelang Pemilu 2024. Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) tingkat kepuasan terhadap Presiden mencapai 76,8%.

"Menurut survei ini 76,8% responden atau masyarakat itu menilai bahwa mereka menyatakan puas atau sangat puas dengan kinerja presiden," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparan survei berjudul Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi Bts, dan Peta Politik Terkini, secara daring, Minggu (9/4/2023).

Sementara, sambung Djayadi, 55% cukup puas, 16,8% kurang puas, 2,9% tidak puas sama sekali, dan 3,5% tidak tahu atau tidak menjawab.



Djayadi menjelaskan, jika dilihat tren survei selama 3 bulan terakhir, tingkat kepuasan kepada Presiden stabil di angka 75-76%. Bahkan jika dibandingkan dengan hasil survei di tahun-tahun sebelumya, tingkat kepercayaan terhadap Jokowi juga terus meningkat.



Secara demografi, tingkat kepercayaan kepada presiden juga merata baik dari segi gender, etnis, usia, agama, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, maupun wilayah.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 31 Maret-4 April 2023 dengan target populasi survei ini adalah WNI yang memenuhi syarat sebagai pemilih dan memiliki telepon/cellphone, ada sekitar 83% dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, dan 1.229 responden dipilih, lalu divalidasi, dan di-screening.

Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More