Kubu Moeldoko Lihat AHY Mulai Linglung Jelang Anas Urbaningrum Bebas

Selasa, 04 April 2023 - 21:58 WIB
"Hal-hal tersebut di ataslah kiranya yang lebih harus kami fokuskan dalam agenda kerja Partai Demokrat KLB ke depan, daripada melayani AHY yang mulai linglung dan yang akan terus dag dig dug hatinya berguncang menanti Anas Urbaningrum yang akan segera bebas, dan menghempaskan berbagai fakta mega korupsi tempo dulu yang mengarah pada singgasana kepemimpinan bapaknya," imbuhnya.

Saiful Huda kemudian membuat analogi dengan rangkaian kalimat 'hidup bagai gema di lembah pegunungan, semua suara akan kembali pada dirinya sendiri. Siapa yang pernah menciptakan kehancuran partai dan yang pernah menjauhkannya dari denyut nadi persoalan rakyat, akan hancur oleh perlawanan atas perbuatannya sendiri'.

"Mari kita nantikan serial AHY yang mulai linglung, dag dig dug hatinya berguncang, Anas Urbaningrum tak lama lagi akan bebas dan bergabung dengan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Koboi-koboi politisi Cikeas akan siap-siap lari dan bersembunyi di balik tameng-tameng tipis dan rapuh kepalsuannya sendiri selama ini," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan ada upaya yang dilakukan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) terhadap kepengurusan DPP Partai Demokrat. "Sebulan lalu pada 3 Maret 2023 kami menerima informasi bahwa Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko dan dokter Jhonny Allen Marbun masih mencoba-coba untuk mengambil alih Partai Demokrat," ujar AHY kepada awak media dalam pernyataan di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (3/4/2023).

Ia mengungkapkan upaya tersebut dilakukan pasca KLB Partai Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara yang merupakan abal-abal dan ilegal serta gagal total pada 2021. "Kali ini mereka mengajukan Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA). PK ini adalah upaya terakhir untuk menguji putusan Kasasi MA dengan nomor perkara 487/K-PUN 2022 yang telah diputus pada 29 September 2022," jelas AHY.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rca)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More