Partai Terbesar Kedua di Parlemen, Golkar Dinilai Layak Diperebutkan
Rabu, 29 Maret 2023 - 14:04 WIB
JAKARTA - Partai Golkar dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto dinilai layak diperebutkan menuju Pilpres 2024. Pasalnya, Golkar merupakan partai terbesar kedua di parlemen.
Pandangan ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an. Selain itu menurutnya, Golkar layak diperebutkan karena merupakan simbol persatuan.
"Golkar diperebutkan, ya boleh jadi memang Golkar sedang diperebutkan. Kenapa? Pertama Golkar ini memang partai tengah, secara ideologi partai Golkar sangat terbuka," kata Ali, Rabu (29/3/2023).
"Ideologi Golkar ya kekaryaan, kekaryaan sebagai ideologi Golkar bisa masuk ke semua koalisi. Koalisi Perubahan masuk, Koalisi Gerindra-PKB juga masuk," sambungnya.
Selain itu menurut Ali, Golkar diperebutkan karena merupakan partai terbesar kedua di parlemen. Kekuatan mesin politik Golkar ini diyakini dapat membawa keuntungan bagi siapa pun partner koalisinya nanti.
"Secara hitung-hitungan kursi, Golkar ini kalau dilihat dari kursi DPR yang dihitung dari itu Golkar bukan nomor tiga, tapi nomor dua, kalau dilihat dari suara nasional memang nomor tiga. Jadi dari dua hal itu, Golkar memang layak diperebutkan gitu," jelasnya.
Meski saat ini Golkar sudah memiliki koalisi bersama PAN dan PPP, namun belakangan koalisi yang dinamakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ini dinilai merenggang.
Pandangan ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an. Selain itu menurutnya, Golkar layak diperebutkan karena merupakan simbol persatuan.
"Golkar diperebutkan, ya boleh jadi memang Golkar sedang diperebutkan. Kenapa? Pertama Golkar ini memang partai tengah, secara ideologi partai Golkar sangat terbuka," kata Ali, Rabu (29/3/2023).
"Ideologi Golkar ya kekaryaan, kekaryaan sebagai ideologi Golkar bisa masuk ke semua koalisi. Koalisi Perubahan masuk, Koalisi Gerindra-PKB juga masuk," sambungnya.
Selain itu menurut Ali, Golkar diperebutkan karena merupakan partai terbesar kedua di parlemen. Kekuatan mesin politik Golkar ini diyakini dapat membawa keuntungan bagi siapa pun partner koalisinya nanti.
"Secara hitung-hitungan kursi, Golkar ini kalau dilihat dari kursi DPR yang dihitung dari itu Golkar bukan nomor tiga, tapi nomor dua, kalau dilihat dari suara nasional memang nomor tiga. Jadi dari dua hal itu, Golkar memang layak diperebutkan gitu," jelasnya.
Golkardan KIB
Meski saat ini Golkar sudah memiliki koalisi bersama PAN dan PPP, namun belakangan koalisi yang dinamakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ini dinilai merenggang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda